Adobe Luncurkan Aplikasi Dukumen Acrobat.com

VIVAnews - Adobe Systems baru saja meluncurkan sebuah layanan kolaborasi dokumen bernama Acrobat.com dalam versi beta.

Tak pelak lagi, layanan baru Adobe bakal meramaikan arena persaingan di bidang software produktivitas, yang sebelumnya sudah diisi oleh Microsoft Office, Google Docs, atau Zoho.

Walaupun terlalu dini untuk mengatakan bahwa layanan ini bakal mampu berkompetisi dengan pemain-pemain lama, namun agaknya layanan ini bakal menarik perhatian para profesional yang telah menggunakan software kreativitas Adobe, misalnya para desainer grafik, maupun para fotografer.

Adobe mengklaim ada sekitar lima juta orang yang telah mendaftar untuk menggunakan layanan ini dalam versi beta, sejak ia dirilis pertama kali, setahun lalu.

Adobe menawarkan dua macam model layanan kolaborasi online ini. Yang pertama layanan dasar dengan biaya berlangganan sebesar US$ 14,99 per bulan, atau US$ 149 pertahun.

Layanan ini memungkinkan para pelanggannya untuk mengkonversi hingga 10 dokumen ke dalam bentuk PDF, setiap bulan. Selain itu, pelanggan juga dapat melakukan rapat lewat web, dengan lima orang lain.

Adapun opsi langganan versi premiumnya, berbiaya US$ 39 per bulan atau US$ 399 per tahun, di mana pelanggan dapat melakukan konversi dokumen ke bentuk pdf sebanyak-banyaknya, seklaigus melakukan rapat lewat web dengan 20 orang lainnya.

Acrobat.com meliputi sebuah aplikasi pengolah teks kolaboratif bernama Buzzword, dengan kemampuan penyesuaian layout halaman dan presentasi, serta memungkinkan penggunanya untuk merubah-rubah dokumen ke berbagai format, seperti Microsoft Word, HTML, XML, maupun PDF.

Selain itu, aplikasi ini juga diperkuat oleh sebuah aplikasi kolaborasi presentasi yang dirilis sejak Mei lalu, dan aplikasi spreadsheet bernama Table, yang baru diluncurkan awal pekan ini. Rencananya dalam setahun ke depan, Adobe juga akan menambahkan berbagai fitur lain.

Misalnya akses dari ponsel pintar, tool workspace yang dapat di-share bersamaan dalam sebuah tim, tool kolaborasi dokumen real-time, update dokumen bergaya jejaring sosial, serta integrasi lebih dalam dengan tool-tool desktop, termasuk produk-produk lain Adobae maupun Outlook 2007.

Gak Betah Jadi Duda, Anwar Fuady Bakal Nikah Lagi di Umur 77 Tahun
Ilustrasi Demam Berdarah Dengue (DBD)

Waspada! DBD di Indonesia Melonjak Hampir 3 Kali Lipat pada Kuartal I 2024

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di Indonesia pada kuartal I tahun 2024. Hingga Maret 2024, terdapat 43.271 orang yang menderita DBD dan 343 jiwa meregang nyawa.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024