Debat Calon Presiden 2009

Pengamat: Kualitas Debat di Bawah Standar

VIVAnews - Lagi-lagi Debat Calon Presiden 2009 dikritik jauh dari yang diharapkan. Peneliti senior Lembaga Survei Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyebut kualitas debat di bawah standar.

"Ketiga calon presiden lebih banyak bicara visi, tapi miskin agenda," ujar Burhan dalam pesan singkat ke VIVAnews, Jumat 19 Juni 2009. "Ketiga calon presiden lebih banyak mencatat daftar keinginan tapi kurang mengelaborasi aspek-aspek teknis dan bagaimana cara dan langkah-langkah konkret untuk mencapai good governance."

Kemudian, moderator Anies Baswedan juga dikritik karena melontarkan pertanyaan yang keluar dari konteks topik utama debat. Anies bertanya seputar problem TNI dan alat utama sistem persenjataan (Alutsista), sebuah topik yang agak jauh dari tema "Strategi Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Menegakkan Supremasi Hukum."

Namun Burhan mengapresiasi pertanyaan mengenai Rancangan Undang-undang Pengadilan Korupsi yang terkatung-katung padahal batas terakhir pengesahannya tinggal sebentar lagi. "SBY memberi solusi konkret, yakni kemungkinan menerbitkan Perpu Pengadilan Korupsi. Jawaban JK juga baik karena dia akan mendukung langkah SBY soal Perpu karena posisi dia masih sebagai wapres," ujar Burhan.

"Tapi jawaban Mega yang memberikan kesempatan pada DPR bisa timbulkan antipati dari kalangan anti korupsi karena DPR terbukti tidak miliki komitmen untuk mempercepat pengesahan RUU Tipikor," ujarnya.

Pendapat Burhan terakhir ini berbeda dengan pendapat Zainal Arifin Mochtar, Direktur Eksekutif Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gadjah Mada. Zainal berpendapat, pertanyaan yang diajukan Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan itu tak proporsional karena jelas akan menguntungkan SBY yang sedang berkuasa.

arfi.bambani@vivanews.com

Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Bandung, Bogor, Bekasi Rabu 17 April 2024
Qatar vs Timnas Indonesia U-23

Terpopuler: Netizen Serang Wasit Nasrullo Kabirov, Ivar Jenner Sebut Qatar Badut

Wasit Nasrullo Kabirov menjadi sorotan. Netizen menyerang pengadil asal Tajikistan tersebut karena dianggap banyak merugikan Garuda Muda.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024