Temu Nasional Perempuan Adat Nusantara

Peserta Temu Nasional Perempuan Adat Nusantara
Sumber :
  • http://www.kongres4.aman.or.id/

VIVAnews - Pada 15-16 April 2012, digelar acara Temu Nasional Perempuan Adat Nusantara yang memusyawarahkan pembentukan wadah berhimpunnya perempuan-perempuan adat seluruh nusantara di Tobelo, Halmahera Utara. Acara ini dihadiri oleh perempuan yang mewakili berbagai komunitas adat di seluruh Nusantara.

Chelsea Proteksi Raheem Sterling dari Hinaan Fans

Sebagai bagian dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), kini Persekutuan Perempuan Adat Nusantara AMAN (Perempuan AMAN) telah hadir menjadi kekuatan penting dalam perjuangan bersama menuju masyarakat adat yang berdaulat, mandiri, dan bermartabat.

Pertemuan ini berlangsung di Bukit Doa Dukono dan dihadiri oleh lebih dari 200 perempuan adat yang terbagi dalam tujuh wilayah: Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Kalimantan, dan Sulawesi. Hadir pula Ketua Komnas Perempuan, Yuniyanti Chuzaifah dan para peninjau dari Down to Earth, Samdana Institute dan beberapa organisasi lain.

Heboh Dugaan TPPO, Begini Pengakuan Mahasiswa Unnes saat Ikuti Ferienjob di Jerman

"Diharapkan lewat pertemuan ini program-program penguatan perempuan adat, seperti program kesehatan, komunikasi dan organisasi, yang selama ini berkembang secara periodik, bisa berkembang lebih baik lagi," kata Romba Marannu Sombolinggi, Ketua Pelaksana kegiatan ini pada saat pembukaan.

Dalam sambutannya, Sekjen AMAN Abdon Nababan mengingatkan akan sejarah panjang gerakan perempuan adat dan segala tantangannya. Sejak Kongres AMAN I tahun 1999 di Jakarta, kontribusi perempuan adat sudah sangat besar.

Putra Tamara Bleszynski Ditabrak Orang Tak Bertanggung Jawab di Depan Rumah

Abdon Nababan menambahkan, lewat temu nasional ini akan lahir gagasan-gagasan yang memperkuat gerak perempuan adat dan cara-cara pengorganisasian yang baru.

"Banyak organisasi perempuan yang telah melahirkan keputusan-keputusan, namun miskin hasil nyata. Oleh karenanya, Temu Nasional Perempuan Adat Nusantara ini diharapkan mampu memberi cahaya, produk dan teladan," kata Hein Namotemo, Bupati Halmahera Utara sekaligus Jiko Makoano atau kepala adat.

Di acara Temu Nasional Perempuan Adat Nusantara ini diluncurkan juga buku 'Bunga Rampai dari Hibualamo' serta seminar tentang penguatan hak perempuan adat serta peluang dan tantangan mereka dalam proses pengambilan keputusan di komunitas dan publik.

Ibu Jois A.M. Namotemo Duan, Ketua Dewan AMAN Maluku Utara, membagikan buku ini kepada para perwakilan regional dengan harapan bisa menginspirasi perempuan-perempuan adat lain untuk saling bertukar pengalaman dan menghasilkan karya yang serupa sesuai pengalaman komunitas adat masing-masing. (hp). 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya