Kembangkan Sistem e-Government, Kemlu RI Gandeng Pemkot Surabaya

Kementerian Luar Negeri RI kerjasama Sistem e-Government dengan Pemkot Surabaya
Sumber :
  • Dokumentasi Kementerian Luar Negeri RI

VIVAnews - Para pejabat Kementerian Luar Negeri RI bertemu dengan Walikota Surabaya dalam rangka menghidupkan kembali kerja sama pengembangan Sistem E-Government yang pernah dilakukan oleh Kemlu selama tahun 2007-2010. Pertemuan berlangsung di Surabaya, Jumat 26 Juli 2013.

Tim Kemlu yang dipimpin oleh Staf Ahli Menlu Bidang Manajemen, M. Ibnu Said, menyampaikan bahwa pihaknya tengah mengembangkan Sistem Aplikasi Aspirasi dan Government Resource Management System (GRMS).

Puncak Arus Balik, 6.500 Pemudik Diperkirakan Tiba di Terminal Kalideres

Selain itu, Kemlu juga tengah mengupayakan adanya peningkatan kerja sama dan konsultasi antara Kemlu dan Pemkot Surabaya sebagai pihak yang telah berhasil menerapkan Sistem E-Government, salah satunya  melalui pertukaran dan pelatihan programmer antar kedua instansi tersebut.

“Bagi Kemlu, kerja sama dengan Pemerintah Daerah merupakan bagian dari upaya dalam rangka mendukung kesuksesan politik luar negeri Indonesia” demikian Ibu Said.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, menyampaikan bahwa penerapan Sistem E-Government di Kota Surabaya adalah semata-mata karena adanya kebutuhan untuk bekerja melayani masyarakat dengan cepat, di samping juga mengoptimalkan penggunaan anggaran pemkot yang terbatas. Dalam kaitan ini, Walikota Surabaya di menyambut baik tawaran kerja sama dengan Kemlu dan menawarkan untuk melihat langsung aplikasi E-Government Pemkot Surabaya beserta implementasinya.

Deputi Strategic Initiative UKP4, Tara Hidayat, yang juga hadir pada pertemuan tersebut, menyampaikan dukungan kepada Kemlu yang telah mendorong perubahan melalui penerapan GRMS dalam kerangka Open Government Initiative, yaitu suatu inisiatif yang mengedepankan transparansi, partisipasi dan inovasi dalam tata pengelolaan pemerintahan. UKP4 menyambut positif upaya yang telah dilakukan oleh Pemkot Surabaya yang diharapkan dapat menjadi role model bagi pemerintah daerah lainnya dalam mendukung terwujudnya Open Government.

Inisiatif Open Government ini bagian dari inisiatif internasional, yaitu Open Goverment Partnership (OGP), di mana Indonesia merupakan salah satu dari delapan anggota pendiri. Saat ini OGP telah beranggotakan lebih dari 58 negara.

Di tahun 2013 ini, Indonesia melalui Open Government Indonesia (OGI) mendapatkan kesempatan untuk mengetuai inisiatif internasional tersebut. Saat ini terdapat dua produk yang telah dikeluarkan oleh OGI untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik yaitu satulayanan.net, yang merupakan portal layanan satu atap untuk pelayanan publik, dan LAPOR! yang berfungsi sebagai national complaint handling system.

Adapun tim dari Kemlu terdiri dari Direktur Hukum, Kapuskom, dan anggota Tim Aspirasi sera Tim E-Government dan Open Government.

Kondisi Terkini Fairuz A Rafiq, Dilarikan ke RS hingga Ngaku Menangis Saat Lihat Diri Sendiri
Booth Toyota di IIMS 2024

Penjualan Mobil Maret 2024 Tembus 74.724 Unit di Indonesia, Ini Mobil Paling Laku

Data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil wholesales di Indonesia mencapai 74.724 unit.  Daihatsu Sigra jadi terlaris.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024