Ikhlas Menolong, Allah Pasti Membalasnya Secara Langsung

Ilustrasi
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Kisah ini adalah sebuah pengalaman pribadi saya, tanpa bermaksud sedikitpun untuk riya (pamer) kepada orang lain dengan anugerah yang Allah berikan kepada saya. Tak lain hal ini hanya semata-mata sebagai motivasi bagi kita untuk senantiasa beramal baik secara ikhlas karena Allah, dengan begitu maka kita akan memetik hasil dari perbuatan kita sendiri.

Tanggung Jawab dan Rekonsiliasi Masyarakat Lumban Dolok

Kejadian atau peristiwa tersebut terjadi pada malam hari, sekitar satu tahun yang lalu. Waktu itu saya sedang mencari cat untuk keperluan TASKA (Ospek) di salah satu perguruan tinggi di Pekalongan. Mulanya saya mencari cat ke setiap toko, baik yang berada di pedesaan maupun pinggir jalan, tetapi tidak satupun toko yang buka. Maklumlah ketika itu jam sudah menunjukkan pukul 21.30 WIB dan keadaan sekitar sudah sepi.

Ada rasa putus asa yang hinggap di hati, karena besok adalah saat di mana cat tersebut akan digunakan. Akan tetapi saya berkeyakinan bahwa Allah pasti memberikan jalan yang terbaik bagi hambanya. Ketika dalam perjalanan pulang, secara tidak sengaja tepatnya di jalur pantura depan salah satu dinas atau instansi pemerintah, saya menemukan sebuah tas yang tergeletak di tepi jalan. Dengan rasa was-was saya ambil tas tersebut lantas bergegas pulang.

Jokowi Diminta Lerai Konflik Ketua Pramuka dengan Menpora

Sesampainya di rumah, saya memberitahu kepada orang tua perihal tas yang saya temukan tersebut. Kemudian saya buka tas tersebut dan terkejut dengan isi di dalamnya. Isinya mulai dari ATM, HP, amplop berisi uang, tiket KAI, lembaran uang seratus ribu, dsb yang kalau boleh saya taksir nilanya lebih dari 10 juta rupiah. Dengan seksama lantas saya mencari identitas pemilik tas tersebut dari HP dan KTP yg ada di dalamnya.

Singkat cerita, setelah saya telepon sang pemilik tas tersebut, akhirnya sekitar pukul 22.30 ia datang ke rumah dan bercerita terus terang perihal kehilangan tas dan isi dari tas tersebut dari awal hingga akhir. Sebelum pulang, dengan tiba-tiba ia menyerahkan sejumlah uang sebagai rasa terima kasihnya kepada saya.

Bantuan untuk Pesantren Mirrozatul Lombok Barat

Awalnya saya menolak, karena saya ikhlas menolongnya. Akan tetapi dengan sedikit paksaan, saya terima uang tersebut dan mengucapkan terima kasih kembali sebagai wujud rasa hormat kepadanya. Dan tentu saja saya bersyukur kepada Allah atas karunianya berupa rezeki pada malam tersebut. Alhamdulillah dengan uang tadi, sampai sekarang saya masih bisa tetap kuliah dan bekerja kecil-kecilan dengan baik. Walaupun dalam keadaan ekonomi yang pas-pasan. (Cerita ini dikirim oleh 1206)

Ilustrasi.

Pergilah Dinda Cintaku

Maafkan aku yang terlalu berlebihan mencintaimu.

img_title
VIVA.co.id
26 Februari 2018