Benarkah Membersihkan Telinga Membatalkan Puasa?

Telinga
Sumber :
  • http://www.vestyles.com/2015/02/ketahuilah-efek-buruk-membersihkan.html

VIVA.co.id – Puasa adalah salah satu ibadah yang memiliki keutamaan dalam Islam. Umat Islam diajarkan untuk melatih diri melalui ibadah puasa saat ramadhan. Baik pelatihan diri yang berupa lahir, seperti menahan dahaga dan lapar. Maupun latihan yang bersifat batin, seperti menjaga hawa nafsu dan menghindarkan hati dari sifat-sifat tercela.

Menata Hati Sambut Bulan Suci

Telinga menjadi salah satu indera yang memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia. Tanpa keberadaan indera tersebut, maka secara otomatis mengakibatkan seseorang menjadi bisu. Dikarenakan tidak ada suara yang mereka tangkap atau dengar.

Seperti yang sudah kita ketahui, telinga memiliki berbagai susunan yang memiliki fungsi berbeda-beda. Seperti daun telinga yang memiliki fungsi mengarahkan suara ke lubang telinga yang akan diteruskan ke bagian dalam telinga dan akan dikirimkan ke otak. Sehingga otak dapat menerjemahkan berbagai suara tersebut.

Pergilah Dinda Cintaku

Oleh karena itu, tidak adil rasanya jika kita mengabaikan kesehatan indera telinga tersebut. Padahal, indera telinga menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tanpa disadari, kebiasaan dan aktivitas membersihkan telinga justru dapat membuat berkurangnya kemampuan menangkap berbagai suara yang masuk ke indera pendengaran ini. Dalam hal ini, biasakan telinga untuk mendengarkan suara Alquran sebagai terapi pendengaran kita. Cara merawat telinga juga antara lain dapat dilakukan dengan cara berikut:

1. Jangan mengorek telinga dengan cotton bud.

Tanggung Jawab dan Rekonsiliasi Masyarakat Lumban Dolok

Mengorek telinga dengan cutton bud tidak akan mengeluarkan kotoran dalam telinga, tetapi malah akan mendorong kotoran tersebut masuk lebih dalam ke telinga. Telinga mempunyai mekanisme tersendiri yang membuat kotoran di dalamnya keluar dengan sendirinya. Cotton bud hanya cocok membersihkan sela-sela bagian luar daun telinga saja.

2. Jangan terlalu bersih saat membersihkan telinga.

Untuk merawat kebersihan telinga, ternyata sobat tidak perlu membersihkannya terlalu bersih. Terutama pada lapisan minyak alias serumen yang ada di bagian telinga. Meskipun terasa lengket dan menjijikkan, serumen tersebut bermanfaat untuk mengikat debu atau serangga kecil yang berusaha memasuki lubang telinga sobat. Serumen itu lama kelamaan bakal mengering dengan sendirinya dan keluar menjadi kotoran telinga.

Bila ingin membersihkan, cukuplah melakukan sebanyak satu minggu sekali saja. Sobat dapat membilas dengan air bersih ketika mandi. Itu pun jangan terlalu sering, sebab bila telinga terlalu kering malah akan membuat sobat lebih mudah terkena iritasi.

3. Gunakan ear drops.

Sebelum sobat tidur atau melakukan aktivitas apapun yang melibatkan telinga, pastikan kebersihan dari bantal, tempat tidur, dan sebagainya. Periksalah apakah ada serangga atau kotoran di atasnya yang bisa masuk ke telinga sobat. Bila sobat khawatir ada kotoran yang masuk telinga, manfaatkanlah ear drops ketika tidur ataupun berenang.

4. Terapi lilin.

Saat ini terapi lilin sudah banyak tersedia di mana saja. Bila sobat merasa banyak kotoran yang menumpuk di telinga, cobalah pergi ke klinik atau salon yang menyediakan perawatan ear candle. Terapi lilin sangat berguna untuk mengangkat kotoran yang bersarang dalam telinga. Bila sobat sudah memahami sistem kerjanya, sobat pun bisa melakukan sendiri terapi lilin tersebut di rumah ketika sedang berlibur akhir pekan.

5. Jangan pernah menggaruk telinga saat gatal.

Gatal yang ditimbulkan oleh area telinga bisa disebabkan karena adanya eksim atau psoriasis. Hindarilah untuk menggaruknya. Sebab hal itu malah akan membuat telinga sobat mengalami iritasi. Agar mendapat penanganan yang tepat, segera periksakan ke dokter untuk memperoleh penanganan yang tepat.

6. Mengunyah makanan dengan benar.

Walau sedang terburu-buru, usahakan untuk mengunyah tiap makanan dengan baik. Gerakan peristaltik di mulut bisa mendorong kotoran dalam telinga untuk keluar secara otomatis. Agar dapat mengujinya, cobalah mengunyah permen karet.

7. Kurangi penggunaan earphone atau headset.

Menurut penelitian Huggonet, terlalu sering memakai earphone atau headset dengan suara yang kencang bisa mengganggu fungsi pendengaran sobat. Sobat bisa saja menjadi kurang peka dengan bunyi-bunyian, atau justru sebaliknya, sobat jadi terlalu sensitif dengan suara. Oleh karena itu, kurangi penggunaan earphone di keseharian. Usahkan maksimal hanya dua jam sehari memakainya. Kemudian biarkan telinga beristirahat selama enam jam usai penggunaan earphone atau headset. Bila sobat terlalu lama memakai earphone malah akan membuat kotoran dalam telinga menjadi susah untuk keluar.

8. Periksa ke dokter secara rutin.

Bila telinga sobat terlanjur bermasalah, sebaiknya periksakan secara berkala ke dokter spesialis THT supaya telinga memperoleh perawatan yang tepat dari ahlinya. Namun bagi sobat yang telinganya tidak bermasalah, usahakan untuk melakukan perawatan sendiri yang sederhana di rumah seperti yang telah kami jabarkan di atas.

Sobat juga bisa membersihkan bagian luar daun telinga dengan kapas atau cotton bud yang telah dibasahi baby oil. Rongga luar telinga juga bisa sobat bersihkan dengan cara itu. Namun ingat, sobat tak perlu sering-sering melakukannya dan jangan mengorek telinga dengan cotton bud.

Ternyata memasukan sesuatu ke dalam telinga dapat menjadi hal yang membatalkan ibadah puasa kita. Yang dimaksud dalam telinga adalah bagian dalam telinga yang tidak bisa dijangkau oleh jari kelingking saat kita membersihkan telinga. Kalau kita memasukkan sesuatu melebihi dari bagian yang dijangkau jemari kita seperti korek kuping atau air, maka hal itu akan membatalkan puasa. Ini adalah pendapat kebanyakan para ulama.

Namun, ada juga pendapat yang berbeda, yaitu pendapat yang diambil oleh Imam Malik dan Imam Ghozali dari mazhab Syafi’i bahwa memasukan sesuatu ke dalam telinga tidak membatalkan. Akan tetapi lebih baik dan lebih aman jika tetap mengikuti pendapat kebanyakan para ulama. Yaitu pendapat yang mengatakan memasukkan sesuatu ke lubang telinga adalah membatalkan puasa.

Pada dasarnya, puasa bisa menjadi batal apabila ada sesuatu yang masuk ke dalam tubuh kita melalui lubang-lubang pada tubuh, semisal mulut, hidung, telinga, anus, maupun kemaluan. Dan kaitannya dengan membersihkan hidung ataupun mengorek kuping. Ini yang mesti kita perhatikan. Beberapa ulama yang membahas tentang ini adalah Syaikh Zainuddin bin Abdul Aziz al-Malibary dalam kitabnya, Fath al-Mu’in, "Batal puasa disebabkan masuknya benda lain (yang jelas, dapat dilihat) sekalipun hanya sedikit ke dalam (bagian) yang disebut jauf; rongga dalam".

Syeikh Taqiyuddin Abu Bakar Al-Husaini juga berkata dalam kitabnya, Kifayatul Akhyar (Hlm. 286, Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, Beirut) yang artinya, "Ketahuilah, seyogyanya orang yang berpuasa itu menahan dirinya dari segala sesuatu yang dapat membatalkan. Dan itu bermacam-macam, di antaranya adalah makan dan minum dengan sengaja walaupun sedikit. Begitupun dengan perkara yang dimaknai sebagai makan.

Kesimpulannya, puasa menjadi batal dengan masuknya suatu benda dari luar badan ke dalam badan melalui lubang yang terbuka dengan sengaja dan sadar akan puasanya. Syarat sesuatu disebut bagian dalam badan ialah ada dalam jauf (rongga dalam),walaupun benda yang masuk tak berubah warna.  (Tulisan ini dikirim oleh Erwinmutalib)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya