VIVA.co.id – Gerakan Pancimas atau Pangandaran, Cilacap, Banyumas mengadakan launching produk UMKM berupa sandal yang diproduksi di sebuah Pondok Pesantren wilayah Cilacap, Minggu (9/7).
Pesantren modern yang belakangan menjadi sorotan yakni Pondok Pesantren Rubat Mbalong Ell-Firdaus, Kedungreja, Cilacap berusaha sebisa mungkin untuk terus mengembangkan potensi para santrinya. Selain bertani dan beternak, baru-baru ini pihak pondok pesantren bekerjasama dengan Pancimas mengembangkan potensi santri untuk memproduksi sandal yang diberi nama Kenthir.
"Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan informal yang murah, selain menghasilkan kualitas manusia unggul pada sisi spiritual, juga diharapkan dengan adanya kerjasama ini akan membekali santri dengan keterampilan atau skill sebagai bekal setelah keluar dari pesantren," kata Maulana Yusuf, pendiri Pancimas saat dikonfirmasi.
Lebih lanjut, menurut Maulana, tujuan itulah yang mendasari Pancimas menggandeng pondok pesantren dengan ikut memberikan keterampilan. Dia mengharapkan, dengan mengajak semua stake holder yang peduli terhadap perkembangan UMKM untuk bersama membuat strategi yang kreatif dan inovatif dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi di Pangandaran, Cilacap, dan Banyumas.
Perlu diketahui, Pancimas adalah perkumpulan wirausahawan dari Kabupaten Pangandaran, Cilacap dan Banyumas. Para wirausahawan di wilayah tersebut berinisiatif untuk memanfaatkan potensi sumber daya manusia untuk diberdayakan guna mengurangi tingkat pengangguran di tiga kabupaten tersebut. "Muaranya ya, semakin banyak wirausaha baru, banyak lapangan pekerjaan," kata Maulana.
Di lokasi yang sama, dalam acara launching produk sandal di Ponpes Rubat Mbalong Ell-Firdaus, Ketua DPRD Kabupaten Cilacap, Taswan sangat mengapresiasi gerakan yang digalakkan Pancimas. Taswan menjelaskan, pemerintah Kabupaten Cilacap merasa terbantu dengan eksistensi para pelaku UMKM dengan wadah Pancimas.
Menurut Taswan, pengangguran di Kabupaten Cilacap per tahun 2016 yang berjumlah sekitar 13 persen dari jumlah penduduknya, dapat terbantu nantinya. "Sangat berterimakasih. Bagaimana tidak? Perekonomian kerakyatan berbasis UMKM ini, di samping meningkatkan ekonomi per keluarga juga bisa mengangkat harkat derajat masyarakat yang ada di sekitar," kata Taswan. (Tulisan ini dikirim oleh Rachman, Cilacap)