- jalopnik.com
VIVAnews - Persaingan pasar otomotif Indonesia akan semakin memanas, mengingat rencana produsen mobil asal India, Tata Motors yang bersiap untuk membanjiri produknya di Indonesia di awal tahun 2012.
Hal itu ditegaskannya dengan membuka pabrik perakitan mobil supermurah Tata Nano di Indonesia. Untuk memuluskan rencana itu, Tata Motor akan bekerja sama dengan PT Astra International Tbk, perusahaan pembuat mobil terbesar di Indonesia
Namun, PT Astra Internasional Tbk membantah adanya pembicaraan yang dilakukan Tata Motor terhadap dirinya. “Belum ada pembicaraan rencana ke arah sana. Termasuk tentang kerjasama dengan Astra Internasional,” ujar Head of Public Realtions PT Atra Internasional, Yulian Warman saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Senin 15 Agustus 2011.
Sebelumnya, Chairman Tata Nano, Ratan Tata, dalam rapat umum pemegang saham tahunan ke 66 di Mumbai, Jumat kemarin, menegaskan akan melakukan penetrasi kendaraan seperti Tata Ace dan Tata Nano di geografis yang berbeda, salah satunya Indonesia. Untuk mewujudkan hal itu, Tata Motors mengakui telah membicarakan kerjasama dengan PT Astra International Tbk, selaku perusahaan pembuat mobil terbesar di Indonesia. Namun belum diketahui hasilnya.
Ditambahkan Yulian, PT Astra Internasional akan selalu terbuka untuk melakukan kerjasama dengan pihak manapun, termasuk Tata Motors. “Kita selalu ingin bekerjasama dengan siapapun, kalau memang menguntungkan bagi pasar otomotif Indonesia, kenapa tidak,” tegas dia.
Hal senada juga diungkapkan Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi. Ia mengaku, hingga saat ini belum ada kepastian kapan pabrikan Tata Motors yang memproduksi Nano masuk ke pasar Indonesia. “Mereka masih mempelajarinya,” ujar Budi singkat.
Dikabarkan Tata Nano akan masuk dan membuka pabrik di Indonesia pada 2013. Pabrik ini bisa memproduksi hingga 50 ribu unit per tahun. Selain Tata Nano, Tata Motors juga berniat merakit mobil niaga seperti Tata Ace.
Mobil mungil asal India ini sudah diekspor ke Sri Lanka untuk dijadikan taksi. Harga Tata Nano langsung melonjak naik hingga hampir tiga kali lipat, akibat tingginya pajak di negeri itu.
Harga Tata Nano di Sri Lanka yang sebenarnya masih tetangga India, dijual sekitar Rp72 juta. Harga tersebut tergolong sangat tinggi. Sebab harga asli Tata Nano standar di India ada US$3.000 atau sekitar Rp25 juta. (eh)
