- General Motors Indonesia
VIVAnews - Produsen mobil asal Amerika Serikat, General motor tengah mengembangkan sebuah teknologi yang memungkinkan setiap mobil bisa berkendara dengan sendirinya.
"Mobil-mobil berkendara sendiri dengan teknologi lebih rumit akan terwujud pada akhir dekade,” kata Alan Taub, General Motors Vice President of Global Research and Development, saat menghadiri Intelligent Transport Systems World Congress di Orlando, seperti dilansir situs resmi General Motor, Senin 17 Oktober 2011.
Setelah sempat terseok-seok akibat gempuran krisis ekonomi yang mendera Amerika Serikat (AS) dan sebagian belahan dunia pada 2007-2009 silam. General Moto, Kini terus melakukan inovasi terbaru dari setiap produknya. Hal itu sebagai wujud kebangkitan kembali raksasa otomotif dari negeri Paman Sam tersebut.
Menurut Alan, teknologi ini memadukan peralatan seperti sensor, radar, alat komunikasi bergerak (portable), GPS dan kamera, dengan peta-peta digital. Sehingga memungkinkan pengemudi membiarkan mobil berkonsentrasi berkendara, sementara pengemudinya mengerjakan hal lain.
Tidak hanya itu, GM juga telah siap menanamkan beberapa sistem keselamatan aktif ke mobil-mobil tersebut. Saat ini GM memiliki beberapa teknologi seperti Lane Departure Warning System (Chevrolet Equinox dan GMC Terrain), peringatan blind-zone samping (Cadillac Escalade, Buick LaCrosse, GMC Yukon and Chevrolet Tahoe dan Suburban). (umi)
Terinspirasi Langkah Indonesia, Amerika Serikat Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR
Airlangga: Implementasi EUDR jelas akan melukai dan merugikan komoditas perkebunan dan kehutanan yang begitu penting buat kami seperti kakao, kopi, karet, produk kayu.
