Daftar Mobil Halal Minum BBM Subsidi

Kemacetan di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Wacana pemerintah membatasi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) pada mobil pribadi berdasarkan kapasitas mesin (CC) mulai mendapatkan respons beragam dari masyarakat dan agen pemegang merek (APM).

Seperti diketahui, salah satu opsi yang dipilih adalah hanya mobil pribadi dengan mesin berkapasitas di bawah 1.500 cc yang dihalalkan menggunakan bensin Premium. Namun, kebijakan itu dinilai kurang tepat pasalnya mobil di bawah 1.500 cc keluaran 2008 hingga sekarang sudah diharuskan menggunakan Pertamax.

"Hampir semua mobil baru keluaran 2008 hingga sekarang sudah diharuskan menggunakan Pertamax. Karena ingin menyambut standar gas buang atau emisi Euro 3 pada 2014 mendatang. Termasuk semua mobil-mobil Daihatsu terbaru dianjurkan menggunakan Pertamax meskipun kapasitas mesinnya di bawah 1.500 cc," kata Head Domestic Marketing Divison, Astra Daihatsu Motor (ADM), Rio Sanggau.

Menurut dia, sejak dari awal diluncurkan Daihatsu Xenia untuk tipe 1.000 cc sudah diharuskan menggunakan Pertamax. Karena jika tidak akan mengganggu performa mesin. Dengan Pertamax pembakaran akan lebih sempurna.

Tapi, kata Rio, keharusan menggunakan Pertamax tidak membuat Xenia atau produk dengan cc di bawah 1.500 dilarang menenggak premium. "Kami setting bisa menggunakan Premium dan Pertamax. Tapi itu kembali lagi ke konsumen. Kalau menggunakan Premium pasti ada yang dikorbankan, salah satunya performa mesin," katanya.

Hal senada juga diungkapkan Public Relation Manager Marketing Planning Toyota Astra Motor, Rouli Sijabat. Menurutnya semua produk terbaru Toyota yang dirilis di tanah air secara spesifikasi mesin sangat dianjurkan menggunakan bahan bakar bensin dengan oktan di atas 90. "Kalau mau performa mesin jadi bagus, ya gunakan bensin dengan oktan di atas 90. Meski kapasitas cc mesinnya kecil," kata dia.

Sebelumnya, Managing Director Ford Motor Indonesia, Bagus Susanto, mengatakan seluruh produk-produk Ford yang saat ini sudah mengharuskan konsumennya untuk menggunakan Pertamax.

"Sebetulnya kalau mereka menggunakan Premium bisa saja.Tapi ada yang dikorbankan, salah satunya adalah  faktor performa. Kemungkinan kedua jika diteruskan faktor ngelitik di mesin," ujarnya saat mengunjungi VIVAnews beberapa waktu lalu.

Menurutnya ngelitik terjadi ketika bahan bakarnya pada mesin kurang sesuai. Sehingga pembakaran yang seharusnya sempurna, menjadi tidak. Baca juga: Risiko Mobil Baru Tenggak Premium.

Berikut daftar mobil di bawah 1.500 cc yang diharuskan menggunakan Pertamax:

Toyota:

- All New Avanza 1.3 (1.298 cc)
- All New Avanza 1.5 (1.498 cc)
- All New Yaris (1.497 cc)
- Rush (1.496 cc)
- Vios (1.497 cc)

Daihatsu:

- All New Xenia 1.0 (989 cc)
- All New Xenia 1.3 (1.298 cc)
- All New Sirion (1.298 cc)
- Terios (1.496 cc)

Suzuki:

- Swift (1.490 cc)
- SX4 (1.490 cc)
- Ertiga (1.398 cc)
- Karimun Estilo (998 cc)
- Splash (1.197 cc)

Nissan:

- March (1.198 cc)
- Juke (1.498 cc)
- Grand Livina 1.5 dan 1.8 (1.498 cc)
- Livina X-Gear (1.498 cc)
- Livina (1.498 cc)

Honda:

- All New Jazz (1.497 cc)
- All New City (1.497 cc)
- Freed (1.497 cc)

Volkswagen:

- VW New Golf 1.4 TSI (1.390 cc)
- VW New Polo 1.4 (1.390 cc)
- VW New Touran 1.4 TSI (1.390 cc)

KIA:

- All New Rio (1.396 cc)
- All New Pincato (1.248 cc)

Ford:

- Fiesta 1.4 (1.388 cc)

Smart:

- ForTwo (999 cc)

Subaru:

- New Impreza 1.5 (1.498 cc)

Peugeot:

- 207 facelift (1.398 cc)

Hyundai:

- Avega facelift (1.495 cc)

Chevrolet:

- Kalos (1.498 cc)
- Aveo (1.498 cc)

Ini 5 Sistem Pertahanan Udara Israel yang Bekerja Lembur Cegat Rudal Balistik Iran
Drone Iran

5 Senjata Militer Iran yang Bikin Israel Ketar-ketir, Punya Drone yang Jangkau 2.000 KM

Serangan besar yang dilancarkan Iran terhadap Israel pada hari Minggu membuka kemungkinan terjadinya konflik yang lebih meluas di wilayah Timur Tengah.

img_title
VIVA.co.id
14 April 2024