- Antara/Ismar Patrizki
VIVAnews - Prototipe mobil Esemka tipe Rajawali antre uji emisi di Balai Thermodinamika Motor dan Propulsi (BTMP) di Serpong, Tangerang. Diperkirakan uji emisi dilakukan pekan depan.
Direktur Pelayanan dan Pengembangan Solo Techno Park, Gampang Sarwono, mengatakan mobil Esemka telah tiba di BTMP sekitar pukul 11.00 WIB. Saat ini mobil karya siswa SMK tersebut diparkir di dalam gudang BTMP.
"Mobil Esemka masih menunggu antrean uji emisi. Jumlah antreannya cukup banyak sehingga tes uji emisinya bisa dilakukan minggu ini atau minggu depan," kata dia saat dihubungi VIVAnews, Selasa, 29 Mei 2012.
Lebih lanjut, Gampang mengungkapkan BTMP belum memberikan nomor urut antrean sehingga belum bisa diketahui kapan pastinya tes uji emisi dilakukan.
"Kalau uji emisinya masih minggu depan, tim teknis yang ikut mendampingi Esemka akan pulang dulu ke Solo sembari menunggu informasi jadwal pelaksanaan uji emisi dari BTMP," ujar dia.
Namun jika tes uji emisi dilangsungkan dalam pekan ini, kata dia, petugas tim akan terus mendampingi hingga uji tersebut selesai.
Sementara itu, ketika disinggung mengenai kondisi mobil Esemka setelah sampai di BTMP, ia menyatakan bahwa setelan mesin Esemka masih tetap sama. Selama perjalanan dari Solo menuju Serpong, mobil tersebut diangkut dengan menggunakan truk towing.
"Tidak ada perubahan setelan mesin. Esemka diangkut dengan truk towing juga atas masukan dari BTMP. Tadi sesampainya di BTMP mesin Esemka langsung dipanaskan," jelas dia.
Kekurangan telah diperbaiki
Budi Martono, tim teknis mobil Esemka kepada wartawan di Puspiptek mengatakan, kegagalan uji emisi mobil Esemka saat pertama kalinya, sudah melewati serangkain perbaikan. Salah satunya adalah dengan mengurangi bobot mobil. Ia berharap kali kedua ini dapat lolos uji emisi.
"Perbaikan mulai dari intake manifold, exhaust manifold, ruang bakar, resetting ecu catalisator, serta menurunkan berat yang sebelumnya 1,85 ton menjadi 1,2 ton," jelasnya.
Dirinya optimistis untuk lolos uji emisi pada kali ini. "Kita optimis kali ini, 99,9 persen Esemka lulus uji emisi, dan bisa diproduksi massal," katanya.
Sebelumnya, hasil perolehan emisi Esemka, yakni kandungan karbon monoksida sebesar 11,63 gram/kilometer, dan HC+NOx sebesar 2,69 gram/kilometer. Standarnya, kandungan karbon monoksida hanya lima gram/kilometer, dan HC+NOx sebesar 0,70 gram/kilometer. (eh)
Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Surya Paloh: Permasalahan Pemilu Sudah Selesai
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh bersyukur Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 kini telah selesai. Meskipun, dalam prosesnya penuh dengan dinamika baik suka maupun duka.
