Tips Berkendara Nyaman Selama Bulan Puasa

Kemacetan di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Ternyata Ada Deretan negara Sekutu Iran yang Bentuknya Bukan Negara
- Kemacetan menjadi santapan rutin para pengendara di Jakarta. Tetapi, saat bulan puasa akan terjadi sedikit pergeseran jam macet.

Terpopuler: 5 Kota Berbiaya Hidup Termahal di Indonesia, hingga Profil Mooryati Soedibyo

Bila biasanya kepadatan lalu lintas rutin terjadi pada sekitar jam 17.00 WIB, di bulan puasa akan berbeda. Karena banyak perkantoran mempercepat waktu pulang karyawannya, kemacetan di sore hari pun menjadi lebih awal dari sebelumnya.
Top Trending: 4 Perempuan Pernah Jadi Istri Ari Sigit, Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar


Di beberapa titik, sekitar pukul 16.00 WIB antrean mobil sudah mulai tampak. Baru mulai lancar kembali setelah azan maghrib tanda berbuka puasa.


AstraWorld
kembali mengulas tips tentang nyaman berkendara selama bulan puasa. Aturlah kembali rute dan waktu Anda berkendara di sore hari agar terhindar dari kemacetan lalu lintas.


Terkait dengan pergeseran jam macet, bagi yang menjalankan ibadah puasa, ada beberapa poin yang disarankan agar berkendara tetap menjadi kegiatan yang nyaman dan menyenangkan.


Pertama
, jika diperkirakan akan terjebak kemacetan di jalan, lebih baik menunggu saatnya berbuka puasa terlebih dahulu. Setelah membatalkan puasa dan sedikit makan, barulah kemudian menuju mobil dan mulai berkendara. Dengan pilihan ini, selain tidak terkena macet, berkendara menjadi tidak terlalu tergesa-gesa.


Kedua
, seandainya terpaksa harus berkendara di sore hari, sebaiknya persiapkanlah makanan atau minuman yang bisa dikonsumsi di dalam mobil ketika waktu berbuka puasa tiba.


Untuk memenuhi kebutuhan ini, sangat baik jika kelengkapan kabin mobil juga Anda periksa kembali. Lengkapi mobil Anda dengan kotak makanan beserta tempat minumnya untuk diisi dengan bekal berbuka puasa.


Ketiga
, jenis makanan dan minuman untuk persiapan darurat buka puasa di dalam mobil juga harus Anda sesuaikan. Jangan membawa makanan berat.


Pilihlah roti, kue, biskuit, permen, jajanan pasar, atau apapun yang dapat digunakan untuk membatalkan puasa sambil tetap nyetir dan berada di dalam mobil. Kurangi kecepatan, hati-hati dan tetap konsentrasi terhadap keadaan jalan.


Terakhir
, tidak kalah penting juga adalah kelengkapan radio. Pastikan audio di mobil Anda dapat berfungsi dengan baik agar dapat digunakan memantau siaran tanda berbuka puasa, sekaligus untuk memantau kondisi jalan. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya