Sumber :
- Autoevolution
VIVAnews
- Aset berhargai putra sulung Presiden Equatorial Guinea --salah satu negara kaya minyak di Afrika, Teodoro Nguema Obiang Mangue, yang 'dirampas' berhasil dilelang. Hasilnya, dana 3,1 juta euro atau sekitar Rp40,6 miliar terkumpul.
Adapun aset yang dilelang adalah deretan mobil mewah: dua Bugatti, dua Bentley, Rolls-Royce, Ferrari, Porsche, Maserati, dan Maybach.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta
Baca Juga :
Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan
Adapun aset yang dilelang adalah deretan mobil mewah: dua Bugatti, dua Bentley, Rolls-Royce, Ferrari, Porsche, Maserati, dan Maybach.
Koleksi mobil mewah itu merupakan kendaraan yang disita pengadilan Prancis dari rumah Teodorin di 42 Avenue Foch, Paris, pada 28 September 2011 lalu.
Menurut pengadilan, semua mobil super itu dibeli dari keuntungan haram alias hasil korupsi yang dilakukan Obiang sejak 2011 lalu.
Sebagian besar mobil serba 'wah' itu baru digunakan sebentar. Terlihat dari angka km yang ada di spidometernya masih sedikit, bahkan ada yang belum dipakai sama sekali. Tak heran, mobil itu jadi rebutan kolektor berkocek tebal begitu dilelang.
Prancis memang dipilih Obiang sebagat tempat mengumpulkan uang korupsi. Hasil korupsi dari negaranya dibelikan mobil, rumah, perhiasaan hingga funitur antik di Prancis.
Dokumen kepolisian juga menyebutkan Obiang sering mengimpor mobil mewah dari AS ke Prancis, yang sebagian dikirim ke negaranya.
Pada bulan November 2009, dia mengimpor tujuh Ferrari, empat Mercedes-Benz, lima Bentley, empat Rolls-Royce, dua Bugatti, Aston Martin, Porsche, Lamborghini dan Maserati.
Selama 50 tahun merdeka, Equatorial Guinea dikenal sebagai negeri yang kaya minyak. Namun, sayangnya, penduduk di negara itu hidup dalam kemiskinan dan kelaparan. (Sumber: Autoevolution, IB Times | umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Koleksi mobil mewah itu merupakan kendaraan yang disita pengadilan Prancis dari rumah Teodorin di 42 Avenue Foch, Paris, pada 28 September 2011 lalu.
