Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Kecelakaan yang melibatkan AQJ, putra musisi Ahmad Dhani salah satunya terjadi akibat kelalaian orang tua yang membiarkan anak menyetir mobil.
Bahkan kejadian seperti ini sudah bukan hal langka di kalangan remaja. Bahkan ada tren yang tengah digandrungi mereka, yaitu memotret kecepatan yang terlihat pada speedometer dalam keadaan ngebut tanpa memikirkan risikonya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Shin Tae-yong Galau Harus Hadapi Negara Sendiri
Bahkan kejadian seperti ini sudah bukan hal langka di kalangan remaja. Bahkan ada tren yang tengah digandrungi mereka, yaitu memotret kecepatan yang terlihat pada speedometer dalam keadaan ngebut tanpa memikirkan risikonya.
Tren ini terlihat di media sosial Instagram atau Twitter. Bila dicari menggunakan hashtag #speedometer, maka akan muncul sejumlah foto speedometer berkecepatan tinggi.
Tak hanya mobil, aksi kebut-kebutan di motor pun ikut dipamerkan. Mereka yang melakukan aksi ini didominasi anak muda. Meski ada yang sudah memiliki SIM, namun aksi ini jelas berbahaya.
Kasus foto speedometer yang berhubungan dengan kecelakaan maut pernah terjadi di Tol Cipularang. Pengemudi Nissan Juke, Muhammad Dwigusta Cahya (18), menabrak mobil Daihatsu Xenia. Lima penumpang Xenia tewas dalam kecelakaan itu.
Polisi memastikan, Cahya memacu mobilnya hingga lebih dari 160 km/jam. Rupanya keterangan polisi sesuai dengan foto yang diposting di akun instagram milik Cahya. Dia memajang foto speedometer mobil yang dipacu dengan kecepatan di atas 140 km/jam. Kini, Cahya sudah divonis satu tahun penjara. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tren ini terlihat di media sosial Instagram atau Twitter. Bila dicari menggunakan hashtag #speedometer, maka akan muncul sejumlah foto speedometer berkecepatan tinggi.
