Blade dan Vario Terbaru Pakai Injeksi

Penjualan Motor Tahun 2014 Diprediksi 7,8 Juta Unit
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
Solidaritas Palestina, Ribuan Warga Spanyol Turun ke Jalan Desak Pemerintah Boikot Israel
- Astra Honda Motor (AHM) mengakhiri sistem pengapian karburator yang kini digantikan sistem teknologi injeksi dengan meluncurkan New Blade 125 FI dan New Vario FI.

Nasib Pertemuan Prabowo Subianto dengan Megawati Pasca Putusan MK

Executive Vice President Director
Awas Hoaks, Ayu Dewi Tegaskan Gak Pernah Jadi MC Peluncuran Jet Pribadi Sandra Dewi dan Harvey Moeis
AHM, Johannes Loman, Jumat 28 Maret 2014, menjelaskan bahwa dengan mengaplikasikan teknologi Programmed Fuel Injection
(PGM-FI) pada New Blade 125 FI dan New Vario FI, ini menjadi misi penutup Honda untuk menghadirkan sepeda motor yang ramah lingkungan.


"Dengan teknologi PGM-FI, kami ingin menemani masyarakat beraktivitas dalam mewujudkan mimpinya, sekaligus bersama-sama berkontribusi terhadap lingkungan yang bersih," ujar Johannes saat peluncuran di Jakarta.


Lantas, berapa konsumsi bahan bakar New Blade 125 FI dan New Vario FI?


Untuk New Blade 125 FI, selain mengubah sistem injeksi, kapasitas mesin Blade juga baru, yaitu dari 110 cc menjadi 125 cc. Dengan begitu, motor ini diklaim lebih bertenaga, namun lebih irit dalam pemakaian bahan bakar, serta lebih ramah lingkungan.


"Konsumsi BBM yang dihasilkan New Honda Blade 125cc lebih irit 36 persen dari varian sebelumnya, yaitu 61,8 km/liter (Metode ECE R40), dan menghasilkan emisi standar Euro 3," kata Johannes.


Dengan mesin baru, menurut dia, akselerasi juga dapat mencapai kecepatan maksimum 100,7 km/jam serta mampu berlari dari 0-200 meter dalam waktu 12,6 detik.


Sementara itu, untuk New Vario FI, dengan mesin berkapasitas 110 cc ditambah teknologi PGM-FI, skuter matik ini diklaim menghasilkan performa optimal, lebih hemat bahan bakar dan ramah lingkungan.


"Konsumsi bahan bakar lebih irit 26 persen dari model sebelumnya hingga mencapai 56,3 km/liter (Metode R40). Emisi yang dihasilkan pun lebih baik dari standar emisi Euro 3,"  kata Johannes. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya