- www.worldcarfans.com
VIVAnews – Sebuah aksi kecerobohan diler mobil terjadi hingga mengakibatkan konsumennya merugi. Bagaimana tidak, mobil yang dikirim diler ke pelanggannya rupanya salah tipe, hingga membuat jengkel pemiliknya.
Dilansir Worldcarfans, Rabu 31 Desember 2014, peristiwa ini terjadi di daratan Amerika Serikat. Seorang pelanggan Dodge Charge SXT 2015 terpaksa harus kembali ke diler setelah dua bulan membeli mobil terbaru.
Hal itu dilakukan setelah mobil yang dimiliki si konsumen bukanlah model yang diinginkan, Dodge Charge SXT, melainkan model tersebut ialah Dodge Charge SE. Jelas saja, kecerobohan ini membuat si pelanggan rugi, karena mobil yang digunakannya saat ini harganya jauh lebih murah sekitar US$2 ribu atau setara Rp25 juta.
Menurut pihak diler, hal ini diketahui ketika pihaknya melakukan pengecekan nomor kode mobil, ternyata tidak sesaui dengan yang diinginkan konsumen. Diler mengatakan, kejadian ini dikarenakan beberapa data telah tercampur dengan dokumen konsumen yang lainnya.
"Itu bukan masalah besar, dan saya hanya perlu beberapa tanda tangan," kata salah seorang juru bicara diler.
Diler tersebut belum menyatakan sikap, apakah akan ada penggantian model yang diinginkan si konsumen yakni model Dodge Charge SXT atau mengembalikan uang sebesar US$2 ribu.
Meski menurut diler insiden ini bukan masalah besar, namun peristiswa ini jadi besar, karena banyak pihak yang terlibat mulai dari perusahaan pembiayaan, asuransi dan juga diler.
Sekadar diketahui, Dodge Charge SXT saat ini dibanderol dengan harga sebesar US$29.995 atau setara Rp372 juta, sedangkan untuk tipe Charge SE dijual seharga US$27.995 atau setara dengan Rp347 juta.
Beberapa perbedaan tipe Charge SXT dan SE antara lain, layar touchsreen yang berada di dalam kabin. Jika SE berukuran lima inci, SXT lebih besar, yakni 8,4 inci. Selain itu diameter velg keduanya juga berbeda. SE berukuran 17 inci, sedangkan tipe SXT berukuran 18 inci.
Baca juga:
