- VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id - Muhammad Alfan Alvian, siswa SMK di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menciptakan perangkat praktis untuk menambal ban sepeda motor yang bocor. Alat itu sangat sederhana dan bersifat portabel alias mudah dibawa ke mana-mana dan tak membutuhkan ruang yang besar, seperti seperangkat penambal pada umumnya.
Alat ciptaan Alfan diberi nama Tyre Press. Sebuah alat sederhana yang memiliki fungsi menambal ban bocor dengan memanfaatkan panas knalpot sepeda motor. Uniknya, Alfan mampu membuat sedemikian rupa penambal ban portabel itu dengan memakai fungsi yang terdapat dalam motor penggunanya.
Alfan mengatakan, cara kerja Tyre Press cukup simpel dan mudah. Pemotor yang mengalami ban bocor hanya perlu membuka sendiri ban dalam dengan alat congkel, seperti alat yang lazim dipakai penambal ban. Lalu, pengendara mencari lubang ban yang bocor dan menutupnya dengan Tyre Press.
"Ban yang berlubang harus digerinda agar kasar yang kemudian ditempel kompon secukupnya. Habis itu kita balut bagian yang sudah ditempeli kompon dengan kertas HVS," kata Alvan di Semarang, Rabu, 27 April 2016.
Bagian terunik alat sederhana itu adalah setelah lubang bocor ditutup, pengendara hanya butuh menempelkan bagian bocor itu ke leher knalpot. Setelah itu, ban yang dijepit, dikunci memakai Tyre Press hingga kencang.
"Jadi, bagian lubangnya cukup ditempel terus ditekan pake Tyre Press ini. Sudah tinggal ditunggu lima menit, lubangnya ketutup sendiri,” katanya, menjelaskan.
Siswa SMK N 1 Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, itu pun mengaku bahwa Tyre Press berfungsi sebagai penahanan dan pemberi tekanan saat bagian berlubang ditempel di knalpot kendaraan. Fungsi panas knalpot saat mesin kendaraan dinyalakan akan membuat kompon melebur dengan ban dalam.
"Biasanya panas ini, kan, harus pakai alat khusus. Tapi kita manfaatkan panas knalpot untuk membuat ban tertambal hingga mulus seperti sedia kala," ujarnya.
Bagaimana untuk mengisi angin setelah ban terambal? Alvan ternyata punya cara yang cukup praktis. Pemotor hanya perlu menyediakan selang khusus yang disalurkan di knalpot. Pada bagian ini, tekanan angin di knalpot akan menyalurkan udara untuk mengisi angin di ban yang bocor.
"Selang hanya perlu ditancapkan ke mulut knalpot dan pentil ban sambil pengendara men-starter manual berulang kali. Syaratnya mesin kendaraan harus off (dalam keadaan mati)," katanya.
Keunggulan lain alat itu bisa dibawa ke mana saja dengan memasukkannya ke dalam bagasi sepeda motor. Namun, kini alat praktis Tyre Press baru berfungsi di sepeda motor jenis matik saja. Untuk sepeda motor jenis lain, dia harus membuat baru karena harus menyesuaikan ukuran leher knalpot.
"Untuk membuat alat ini cukup murah. Hanya kisaran Rp100 ribu," ujarnya.
Alfan pun mangakui bahwa ide itu tercetus saat dia mengalami situasi darurat ketika ban motornya bocor di tengah hutan. Setelah sampai di rumah, ia lalu menguji coba alat yang bisa praktis menambal ban bocor.
Alat ciptaan Alfan diapresiasi banyak pihak, terutama saat alat penambal ban portabel itu dipamerkan di pelataran Gedung Gubernur Jawa Tengah baru-baru ini.
"Kami akan dorong pengembangan inovasi alat bernama Tyre Press ini agar lebih sempurna. Tyre Press ini juga telah dilombakan di Krenova, yang mana lomba buatan Pemprov Jateng terhadap produk inovatif unggulan daerah," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Tengah, Tegoeh Wynarno, saat melihat langsung penggunaan alat karya Alfan.
