Usai Jalan Jauh, Cek Komponen Mobil Anda

Ilustrasi Gerbang Tol Cikampek.
Sumber :
  • Jay Bramena/VIVAnews

VIVA.co.id – Libur panjang segera berakhir. Tentu saja, bagi tubuh manusia, liburan memberikan waktu istirahat untuk menyegarkan diri sehingga mengembalikan kebugaran tubuh agar bisa kembali beraktivitas secara prima. Namun, kondisi ini berbeda pada kendaraan. Umumnya, saat liburan kendaraan akan digunakan untuk jalan-jalan.

Tips Mudah Usir Embun di Kaca Mobil, Cukup Pakai Sampo

Lalu, bagaimana mengembalikan kondisi mobil agar kinerjanya selalu prima? Pada dasarnya, kendaraan yang telah digunakan bepergian jauh membuat beberapa komponen atau bagian mobil mengalami kelelahan, sehingga bisa mengalami penurunan performa.

Oleh karena itu, usai melakukan perjalanan jauh, mobil perlu dilakukan pengecekan agar kembali fit dan mampu menjalani rutinitas.

Tips Ampuh Cegah Lecet Bodi Mobil

Rudi, seorang mekanik bengkel mobil di Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, memberikan beberapa tips jitu untuk mengembalikan kondisi kendaraan, dikendarai jarak jauh:

1. Ganti oli

Kapan Mobil Wajib Lakukan Servis Besar?

Mengganti oli setelah menjalani perjalanan jauh tentu sangat dianjurkan, terutama saat mesin mobil Anda mengeluarkan bunyi yang aneh. Namun, pastikan Anda membersihkan filter oli saat melakukan pergantian oli. Sebab, tidak ada gunanya oli bersih jika filter oli kotor.

2. Periksa radiator

Radiator mesin mobil berperan untuk menjaga suhu mesin tetap dingin dan tidak cepat panas (over heat). Periksa apakah radiator mengalami kebocoran, lalu baru dilakukan pergantian air. Idealnya, pengurasan air radiator dilakukan setiap jarak 10.000 km.

3. Mengecek starter pada mobil

Bila mobil tidak bisa distarter kemungkinan karena suplai bahan bakar atau udara yang kurang pada sistem karburator. Besar kemungkinan itu disebabkan saringan kaburator yang kotor. Periksa saringannya, cabut filter-nya, dan bersihkan dengan kuas atau sikat gigi. 

4. Periksa timing belt

Timing belt merupakan sabuk yang berfungsi meneruskan putaran roda-roda gigi dan terhubung ke bagian internal mesin. Timing belt rusak ditandai dengan menimbulkan suara dengung bising, ketika mesin mulai dijalankan. Hal itu tidak bisa diremehkan karena timing belt dapat putus dan membuat beberapa komponen mesin rusak. 

5. Lakukan tune up secara rutin

Namun untuk lebih aman, tune up secara rutin ke bengkel akan membuat mesin tetap awet. Sebab proses tune up, menjaga keadaan komponen-komponen vital yang berhubungan dengan mesin seperti busi, filter bahan bakar, dan oli akan diperiksa.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya