Taksi Online Sukses Kurangi Jumlah Pengguna Mobil Pribadi

Sejumlah penumpang menunggu layanan ojek dan taksi berbasis online.
Sumber :
  • REUTERS/Edgar Su

VIVA.co.id – Salah satu penyedia layanan jasa taksi berbasis aplikasi atau taksi online, Grab, mengaku telah membantu mengurangi jumlah pengguna mobil pribadi di Singapura sebanyak 19 ribu unit, sejak pertama kali mereka beroperasi di negara tersebut empat tahun lalu.

Vinfast Jadi Armada Andalan Taksi Online

Kepala Grab Singapura, Lim Key Jay, mengaku, setiap satu mobil Grab yang dioperasikan, ada 1,5 mobil pribadi yang tidak lagi digunakan oleh warga Negeri Singa tersebut.

Menurutnya, salah satu faktor yang membuat warga tidak lagi memakai kendaraan pribadi mereka adalah karena adanya layanan GrabShare dan GrabHitch. Jadi, pengguna bisa berbagi tarif dengan orang lain yang menuju ke arah yang sama.

Motif Sopir Taksi Online Peras Rp 100 Juta Penumpangnya, Kebelet Nikah Belum Ada Biaya

Selain itu, mereka juga memiliki GrabShuttle, yakni layanan berbagi bus dengan rute yang sudah ditentukan sebelumnya. Jika dibutuhkan, pengguna dapat memesan bus untuk rute baru. Namun, jumlah peminatnya harus sesuai dengan kapasitas bus.

Dengan adanya beberapa layanan yang terstruktur dengan rapi ini, Grab mengklaim bahwa keuntungan yang didapat pengemudi di Singapura lebih tinggi ketimbang di beberapa negara lain di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Vietnam, Thailand, Indonesia, dan Filipina.

Top Trending: Kisah Nyata Konser Ghaib hingga 3 Personel Polsek Main Kartu

Diketahui, transportasi umum memang sangat digemari di Singapura. Hal ini dikarenakan mahalnya biaya yang dibutuhkan warga untuk bisa memiliki mobil.

Selain pajak kendaraan yang tinggi, Singapura juga memiliki aturan ketat soal emisi gas buang dan usia kendaraan. (ase)

Laporan: Sheila Dwiandani/Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya