- myspace.com/morrissey
VIVA.co.id – Selain menjadi musisi terkenal, Steven Patrick Morrissey juga dikenal sebagai salah satu orang yang aktif dalam gerakan perlindungan terhadap hewan dan alam.
Mantan vokalis band The Smiths itu kerap hadir di pengadilan, untuk memperjuangkan kasus pencemaran lingkungan dan penganiayaan hewan.
Bahkan, seperti dilansir dari Jalopnik, Rabu 23 November 2016, baru-baru ini Morrissey mengirim surat kepada Chief Executive Officer General Motors, Mary Barra, yang berisi saran agar mobil-mobil listrik dan hibrida buatan GM dibuat lebih ramah lingkungan.
Dalam surat tersebut, pria kelahiran 1959 itu menyarankan GM untuk menggunakan pelapis jok dan setir yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan, dan bukan kulit sapi.
Morrissey mengungkapkan, GM menjadi salah satu perusahaan otomotif yang masuk daftar People for Ethical Treatment of Animals atau PETA. Daftar tersebut berisi semua perusahaan yang diduga terlibat dalam penggunaan kekerasan pada hewan, demi mendapatkan bahan baku produksi.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, PETA belum lama ini mengungkapkan praktik penyiksaan sapi di Brasil. Sekitar 10 juta sapi diperlakukan secara kejam, mulai dari dipukul, diseret hingga disetrum.
Setelah usianya dianggap cukup, sapi-sapi itu kemudian dibawa ke tempat jagal. Daging diambil untuk diolah jadi produk konsumsi, sementara kulitnya diproses menjadi pelapis jok dan setir.
Apa Pemicu Keruntuhan General Motors di China?
Timbul pertanyaan apa yang mengakibatkan keruntuhan General Motors yang mengejutkan, pendapatannya, dan penjualannya, di China.
