- VIVA/Yunisa Herawati
VIVA – Persaingan mobil keluarga di dalam negeri semakin ketat. Menyusul hadirnya produk baru di segmen low multi purpose vehicle itu, seperti Mitsubishi Xpander.
Tercatat, sejak kemunculannya dalam pameran otomotif GIIAS 2017, kendaraan tersebut mampu menyedot perhatian publik di Tanah Air.
Secara wholesales, Small MPV itu terdistribusi sebanyak 14.479 unit periode Januari-Februari 2018. Siapa sangka, kehadirannya mengkhawatirkan produk lainnya.
Salah satu yang terpukul atas kemunculan Xpander di Indonesia adalah Honda BR-V. Hal itu diungkapkan Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy.
"Mungkin saja (penurunan penjualan BR-V karena Xpander), karena saingan harganya memang di sana," kata Jonfis di Jakarta, Selasa, 10 April 2018.
Ia menjelaskan, untuk saat ini, penjualan mobil low sport utility vehicle tersebut dalam rangka penyesuaian. Hal ini bertujuan agar stok yang berada di diler tidak menumpuk.
Menurut dia, langkah tersebut bisa mengganggu penjualan secara wholesales atau dari pabrik ke diler-diler resmi.
"BR-V ada penyesuaian, kita kan enggak boleh melakukan penjualan whosales yg banyak saja. Pokoknya kita menjaga agar market share tidak jauh karena kami sadar kalau ada produk baru datang konsumen bisa beralih," ujarnya.
