- Dok: Toyota
VIVA – Toyota Yaris baru resmi meluncur di Tanah Air pada Februari 2018 lalu dengan ubahan yang cukup signifikan, mulai dari eksterior, interior dan penyematan fitur-fitur terbaru. Mobil ini diproduksi secara lokal di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia.
Meski produksi dalam negeri, namun beberapa tenaga penjual diler Toyota ada yang menyebut, inden Yaris mencapai dua bulan.
“Menurut saya, waktu dua bulan itu masih masuk angka yang masih bisa ditolerir. Apalagi, ini mobil dibuat di pabrik TMMIN. Bisa jadi, ada juga diler-diler yang secara pasokan dari TAM kurang,” ujar Public Relation Manager PT Toyota Astra Motor, Rouli Sijabat di Ancol, Jakarta Utara, Rabu, 2 April 2018.
Menurutnya, permintaan pasar banyak, namun diler hanya memesan sedikit ke TAM sebagai agen pemegang merek Toyota.
“Bisa saja di awal diler itu enggak pede (percaya diri). Setiap kami mengirim barang ke diler kan sesuai dengan permintaan. Kalau dia (diler) pede, kami suplai gede,” tuturnya.
Kata Rouli, mungkin ada juga diler yang menawarkan inden Yaris hanya dalam waktu sebulan. Sebab menurut data TAM, stok unit Yaris secara nasional masih aman.
Ia juga meyakinkan konsumen yang sudah melakukan pemesanan di IIMS, bahwa sebelum Lebaran sudah mendapatkan unit dengan proses tiga minggu atau sebulan.
“SPK (surat pemesanan kendaraan) Yaris selama IIMS kemarin itu 152 unit, jadi sebetulnya lumayan. Kami juga sedang mendorong lagi kegiatan menjelang Lebaran. Karena selain MPV, mobil hatchback seperti Yaris juga banyak yang gunakan,” ungkapnya. (ase)
