- VIVAnews/Sandy Adam Mahaputra
VIVAnews - Ertiga kini menjadi tulang punggung penjualan Suzuki Indomobil Sales (SIS). Bahkan, berkat mobil tujuh penumpang yang menggunakan platform Swift ini, Suzuki berada di posisi ketiga sebagai merek mobil paling laris di Indonesia.
Sadar Ertiga jadi buruan konsumen, mereka pun langsung membawa tiga konsep desain Suzuki Ertiga yakni sporty, luxury dan crossover di ajang Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2012.
Joko Utomo, General Manager Marketing Brand II 4W PT Indomobil Suzuki Sales (SIS) mengatakan, varian Ertiga ini baru berupa prototipe untuk melihat respon pasar di IIMS 2012.
Tidak tertutup kemungkinan kedepannya konsep tersebut bakal dipasarkan. Pada varian crossover, Ertiga memiliki tampang lebih garang dengan memadukan unsur MPV berbalut SUV. Sedangkan untuk konsep luxury, Ertiga didandani beberapa aksesoris layaknya MPV premium.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Ertiga membukukan penjualan sebanyak 16.235 unit mulai dari bulan Maret hingga Agustus lalu. Adapun Ertiga tipe GL paling banyak memberikan kontribusi penjualan dengan torehan 5.945 unit, disusul tipe GX (5.945 unit), tipe GA (1.149 unit).
Pada bulan lalu, Ertiga berhasil terserap pasar 3.477 unit. Angka itu berkurang bila dibandingkan bulan sebelumnya yakni 4.195 unit--menjadi angka penjualan tertinggi selama Ertiga diluncurkan di Indonesia.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sendiri bakal menaikkan harga Ertiga, pada bulan Oktober mendatang. Kenaikan itu sebesar Rp2 juta untuk seluruh varian yang ada.
Saat ini Suzuki Ertiga dibanderol Rp143 untuk tipe Etiga GA (tipe terendah), tipe GL Rp153 juta dan GX (tipe tertinggi) Rp165 juta. Bila mendapat harga baru, maka Ertiga GA akan dilepas Rp145 juta, GL Rp155 juta dan GX Rp167 juta.
Ertiga mengandalkan mesin K14B 1.4 liter bertenaga 95 daya kuda yang disalurkan pada roda depan dengan transmisi manual 5- speed. (umi)
Terkuak, Alasan Satu Polisi yang Ditangkap Terkait Narkoba di Depok Dibebaskan
Sebanyak 5 polisi sebelumnya diamankan karena diduga terlibat pesta narkoba di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
