Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Beredar informasi bahwa aturan tentang
Low Emission Carbon Project
(LECP) sudah ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bila LCEP sudah terbit, berarti turunannya, yakni aturan mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) sudah bisa dijalankan.
Direktur Jenderal Industri Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi, saat dikonfirmasi
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Relawan Prabowo Batal Gelar Aksi, Polisi Berlakukan Pengalihan Arus Situasional Depan MK
Direktur Jenderal Industri Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi, saat dikonfirmasi
VIVAnews
belum bersedia berkomentar untuk memastikan hal tersebut. "Nanti saya cek dulu, saya masih tugas di Swedia," kata Budi melalui pesan pendek, Selasa 28 Mei 2013.
Informasi ini sepertinya menjadi "angin segar" bagi PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dan PT Toyota Astra Motor (TAM). Sebab, mereka paling siap mengenai proyek
Low Cost Green Car
(LCGC) tersebut. Mereka diketahui telah lebih dulu mengenalkan mobil murah Ayla-Agya pada September 2012.
Menanggapi hal itu,
Head Domestic Marketing Division
Astra Daihatsu Motor, Rio Sanggau, mengatakan, Daihatsu masih menunggu hingga regulasi LCGC benar-benar resmi dikeluarkan pemerintah.
"Kami banyak dengar draf LCGC sudah sampai ke tangan Presiden. Ya, kami tunggu saja. Yang pasti kami siap untuk menghadirkan Ayla," kata Rio saat berkunjung ke kantor
VIVAnews
di Jakarta, hari ini.
Rio menambahkan, sebenarnya pabrik Daihatsu di Karawang sudah mulai memproduksi Ayla, meski belum bisa untuk dijual.
"Mesin di pabrik itu kan perlu dipanaskan, kalau tidak bisa rusak. Jadi, ya kami produksi Ayla dalam jumlah tidak terlalu banyak. Untuk latihan juga sekaligus pengetesan," katanya.
Nantinya, begitu regulasi diumumkan pemerintah, Rio melanjutkan, Daihatsu akan langsung tancap gas memproduksi Ayla. "Karena konsumen sudah banyak yang menunggu," kata dia. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
VIVAnews
