Mobil Murah Honda Untuk Orang yang Baru Punya Motor

Test Drive Honda Brio
Sumber :
  • VIVAnews/Herdi Muhardi

VIVAnews - Mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC), tak lama lagi bakal seliweran di jalanan Indonesia. Para produsen pun makin gencar menggaet konsumen dengan model yang dimilikinya.

8 Negara dengan Tingkat Kemiskinan Terendah di Dunia

Honda misalnya, meski belum terang-terangan mengungkap model mobil murahnya, mereka dipastikan siap untuk ikut bermain. 

Lantas siapa saja konsumen yang dibidik mereka?

PBNU Harap Amicus Cuarie Diajukan Megawati Tak Munculkan Kontroversi Berkelanjutan

Menurut Marketing & Aftersales Service Director Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy, kehadiran mobil LCGC bukanlah mobil murah yang murahan, tetapi memiliki harga yang jauh lebih terjangkau masyarakat.

Untuk itu, kata dia, Honda memberi kesempatan kepada masyarakat pengguna motor atau yang belum punya mobil untuk memiliki kendaraan roda empat.

Sosok Ernando Ari 'Tembok Kokoh' Timnas Indonesia, Bikin Australia Gigit Jari

"Mobil murah Honda bukan menggantikan sepeda motor, namun memberikan peluang untuk orang-orang yang belum punya mobil," kata Jonfis.

Para produsen mobil murah memang akan mengincar orang dengan pengeluaran Rp 5-7 juta per bulan. Sebab, orang dengan pengeluaran itu ada banyak di Indonesia. Jumlahnya sekitar 6 juta orang. 

Rencananya mereka bakal menggunakan platform Brio dalam merancang mobil murah. Tapi, produsen asal Jepang itu tidak akan menggunakan nama Brio sebagai merek produknya. Mereka bakal menggunakan nama lain yang memiliki unsur Indonesia --sesuai ketentuan LCGC.

Semula, Brio memang disiapkan untuk ikut program LCGC, tetapi karena regulasi yang tidak kunjung terbit, HPM mengubah strategi dengan membekalinya dengan mesin 1.3 liter (1.300cc).

Diketahui, Brio dipasarkan di Indonesia bersaing KIA Picanto, Nissan March, Toyota Etios Valco, Mistubishi Mirage, Daihatsu Sirion, dan Suzuki Splash.

"Kita akan kasih tahu agar bisa lebih jelas dan detail soal mobil Honda saat media gathering bulan Juli nanti," tambah Jonfis. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya