Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Sejak Suzuki Indomobil Sales (SIS) memperkenalkan Karimun Wagon-R pada 19 September lalu, di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013, mobil murah itu rupanya mampu membetot perhatian konsumen.
"Sekarang kan baru perkenalan, tapi kalau ada yang mau pesan kami memberikan kesempatan dengan melakukan inden list sebesar Rp1 juta," kata 4W Sales Director PT. SIS Endro Nugroho di JIExpo Kemayoran Jakarta, Jumat malam 27 September 2013.
Untuk berapa harga tepatnya, Endro belum berani membeberkan, Namun beberapa waktu lalu Davi Tuilan, 4W Marketing and DND Director PT SIS mengatakan Karimun Wagon-R dibanderol Rp95 juta Off the Road.
"Saya sampaikan Suzuki ini bukan mau berbeda, tapi kami ingin mengikuti pemerintah. Kita akan umumkan harga tepatnya ketika sertifikat telah diterima," kata Endro.
Kehadiran mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) memang disarakan harus mengkonsumsi bahan dengan RON 92.
Namun kini timbul pertanyaan, bagaimana jika masyarakat yang membeli mobil murah dan mobilnya 'ngadat' lantaran bakar yang digunakan bukan RON 92 (Pertamax).
Menanggapi hal itu, Endro mengaku memang akan berpengaruh terhadap garansi. "Secara aturan memang harus RON 92. Itu tertulis di peraturan Dirjen. Kita harus edukasikan kepada konsumen risikonya jika menggunakan yang lain (Premium)," kata Endro.
Apakah Suzuki akan melarang? "Kita hanya ingin sampaikan agar konsumen mengikuti aturan, karena kita akui sangat susah mendapatkan tingkat efisiensi 1:20 jika menggunakan bahan bakar di bawah RON 92," jelasnya. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kehadiran mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) memang disarakan harus mengkonsumsi bahan dengan RON 92.