- VIVAnews/Herdi Muhardi
VIVAnews - PT Nissan Motors Indonesia, hari ini resmi meluncurkan sedan terbarunya All New Teana. Meski tergolong mewah, namun Teana generasi ketiga ini rupanya tak akan terkena rencana kebijakan pemerintah mengenai pajak penjualan barang mewah (PPnBM).
Pasalnya, Teana hanya mengusung mesin 2.5 liter, sedangkan aturan pemerintah PPnBM akan naik dari 75 persen menjadi 125 persen adalah
kendaraan bermotor bermesin 3.000cc bensin dan 2.500cc mesin diesel. Sedangkan sepeda motor dengan kapaistas mesin lebih dari 500cc.
Yoshiya Horigome, Vice President Director, National Sales and Marketing of NMI mengaku sudah punya strategi khusus dalam menghadapi tingginya pajak yang dikeluarkan pemerintah.
"Kami sudah tahu setahun lalu, dan itu (PPnBm) efektif April. Kami sudah persiapkan," kata Horigome di Jakarta, Selasa 25 Maret 2014.
Horigome menuturkan, meski memiliki deretan mobil yang bakal terkena pajak tinggi, saat ini mereka akan lebih fokus menghadirkan produk-produk dengan kapasitas mesin di bawah standar yang terkena PPnBm.
"Kami punya model Elgrand dengan tipe 3.5 liter dan beberapa model-model Infinity juga. Jadi saat ini kami akan lebih fokus pada produk-produk dengan mesin di bawah 3.0 liter di segmen medium," ungkapnya.
Namun, dia menegaskan, Nissan akan tetap menyediakan mobil di segmen premium (kapasitas mesin di atas 3.000cc) untuk pasar Indonesia.
Untuk sedan All New Teana, tahun ini Nissan menargetkan penjualan 800-1.000 unit dan sanggup merebut pangsa pasar sebesar 15 di segmennya. (sj)
Pencarian Perawatan Kesehatan Global, Memahami Perspektif dan Tren Masyarakat Indonesia
Salah satu faktor utama yang mendorong masyarakat Indonesia untuk mencari pengobatan di luar negeri adalah kekurangan infrastruktur kesehatan yang memadai.
