- Dok: Audi
VIVA.co.id – Dua bom yang mengguncang Brussels, Belgia, kemarin, menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga korban. Puluhan orang dikabarkan tewas akibat bom yang meledak di Bandara Internasional Zaventem dan Stasiun Kereta Maelbeek.
Akibat adanya teror bom ini, pemerintah Belgia langsung menutup semua akses transportasi, baik pesawat maupun kereta. Hal ini karena, saat ini status keamanan negara tersebut berada pada level yang paling tinggi.
Dilansir dari Autoevolution, Rabu 23 Maret 2016, beberapa perusahaan juga memutuskan untuk menutup sementara kegiatan mereka. Salah satunya adalah Audi Belgia. Sebanyak 1.100 karyawan yang bertugas pada shit ketiga diminta untuk tidak berangkat kerja.
Hal ini dilakukan, agar mereka dapat tetap di rumah, menunggu situasi kembali aman. Audi tahu, tanpa adanya shift ketiga, mereka tidak dapat menjual 250 unit mobil A1 yang diproduksi di pabrik tersebut.
Pabrik Audi di Belgia memang hanya membuat tipe A1 saja. Tahun lalu, pabrik tersebut memproduksi A1 sebanyak lebih dari 110 ribu unit, dan dikirim ke seluruh dunia untuk dijual.
Namun, pabrik Audi Belgia nantinya tidak akan membuat tipe ini lagi, karena proses produksinya akan dipindah ke Spanyol. Sebagai gantinya, mereka akan membuat tipe baru, yaitu e-tron Quattro. (asp)
VW Ingin Kembali Buat Mobil Versi Indonesia
VW berharap pabriknya kembali aktif.
