Mengenal Teknologi Drive by Wire pada Mobil

Mesin terbaru Toyota untuk Fortuner dan Innova.
Sumber :
  • www.indianautosblog.com

VIVA.co.id – Perkembangan teknoligi mobil yang semakin tumbuh pesat tentu mempunyai tujuan. Seperti halnya yang diterapkan PT Toyota Astra Motor pada lineup mobilnya seperti Innova dan Fortuner dengan sistem drive by wire.

Muncul Lagi Toyota Fortuner Baru, Hanya 1.000 Unit

Teknologi ini bertujuan agar menekan emisi atau gas buang yang dihasilkan, dan membantu efiesiensi bahan bakar. Sebab, performa yang dihasilkan dan transmisi dikontrol kelistrikan bukan lagi dengan kabel gas dan sejenisnya.

Menurut teknisi PT TAM, Iwan Abdurahman, untuk mesin bensin, banyak sedikitnya asupan udara dari bukaan throttle yang diataur sensor. Kata dia, nantinya bensin otomatis mengikuti kebutuhan udara tersebut.

Gak Mampu Beli Baru, Segini Harga Bekas Toyota Fortuner Diesel

Ia mengatakan, kalau mesin berbahan bakar diesel itu terbalik. “Saat kita injak gas, solarnya dulu yang masuk, makanya mobil diesel tidak pakai throttle, karena udaranya cuma ngikutin,” ujarnya saat berbincang dengan VIVA.co.id.

Nah, untuk pengertian cara kerja drive by wire pada mesin bensin. Yang pertama pada sistem pedal gas sudah diatur kelistrikan, bukan lagi dengan kabel. “Ketika menginjak pedal gas, untuk bukaan throttle besar atau tidaknya itu yang mengatur ECU,” tuturnya.

Toyota Daftarkan Fortuner Baru di Indonesia

Pun dengan posisi transmisi dengan teknologi Transmisi Control Unit (TCU). “Asupan bensin yang dibutuhkan itu disesuikan dengan keadaan gigi. Jadi teknologi drive by wire ini akan secara penuh mengatur buka tutupnya throttle agar menyingkronkan antara posisi gigi dan rpm,” katanya.

Ia mengatakan, intinya drive by wire itu untuk mengatur semua pergerakan dan tenaga mobil sesuai kedaan jalan yang dibutuhkan. Kata dia, teknologi ini juga bekerja sama dengan fitur lainnya, seperti halnya traction control dan fitur-fitur lainnya saling berhubungan.

“Penggunaan drive by wire di mobil zaman sekarang itu tujuannya untuk mengurangi emisi, membantu respons mesin yang disesuiakan keadaan mobil saat itu,” tuturnya.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya