Banyak Merek Mobil Pernah Dibuat di Pabrik Sunter Ini

Proses produksi truk UD Quester di pabrik Gaya Motor Sunter.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yasin Fadilah

VIVA.co.id – PT Gaya Motor adalah sebuah perusahaan di kawasan Sunter, Jakarta Utara, yang bergerak dalam bidang jasa perakitan produk otomotif. Selain mengerjakan perakitan mobil-mobil milik perusahaan lain yang masih satu grup (Astra), mereka juga menerima perakitan merek-merek lain.

Pabrik Raksasa BYD Ini Bisa Produksi Puluhan Mobil Listrik Per Jam

Presiden Direktur PT Gaya Motor Ary Mariano mengatakan, dengan adanya peraturan pemerintah yang mendukung semua komponen mobil harus dirakit secara lokal, hal ini tentu membuka peluang untuk Gaya Motor.

Ari juga mengungkapkan, selama ini Gaya Motor menerima beberapa merek asal Eropa, Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan, untuk dirakit.

Mobil Listrik MG akan Dirakit di Pabrik SAIC Cikarang, Segini Bocoran Harganya

"Hampir semua merek. Ford pernah dibuat di sini, Hyundai pernah juga. Isuzu, Geely serta merek lain di luar Astra pernah dikerjakan oleh kami," kata Ary di Sunter, Jakarta Utara.

Untuk merakit mobil milik perusahaan tertentu, Gaya Motor tidak mematok syarat tertentu, seperti tipe mobil maupun asal perusahaan tersebut.

Mobil SUV Rakitan Bogor Ini Dijual Rp1,4 Miliar

"Tidak ada syarat yang spesifik. Proton, Geely, BMW, dan Mercedes-Benz juga pernah,” jelasnya.

Perihal volume produksi, menurut Ary, Gaya Motor sangat fleksibel dalam hal tersebut. Artinya, mereka menerima perakitan dalam jumlah sedikit maupun banyak.

"Ada merek yang seharinya minta tiga ribu unit, kita tetap terima. Merek Astra atau bukan, premium car atau kelas biasa, kita tetap lakukan,” ungkapnya.

Namun, Gaya Motor butuh waktu beberapa bulan untuk menambah alat produksi, jika ada merek yang ingin proses produksinya berjalan cepat.

"Kalau menurut pengalaman kita, itu tergantung rumit atau tidak, dan tergantung dari lokalisasi. Kalau untuk yang seperti UD Truck, butuh waktu kira-kira 3-6 bulan untuk pembuatan jalur produksi tambahan," kata Ary.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya