Kebiasaan Buruk Pengemudi Mobil Matik, Bikin Cepat Rusak

Tuas transmisi Mitsubishi New Mirage.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dian Tami

VIVA.co.id – Mobil bertransmisi matik dewasa ini terus diminati masyarakat di Tanah Air. Bukan tanpa alasan, hal ini karena mobil matik cocok digunakan di tengah lalu lintas perkotaan yang padat seperti Jakarta. Tinggal gas dan rem, mobil melaju sekehendak hati.

Mengenal Forged Piston, Teknologi Unggulan Yamaha Adopsi dari MotoGP

Perpindahan transmisi hanya dilakukan ketika pengendara menjumpai atau melalui jalan berklasifikasi khusus, seperti tanjakan atau turunan yang curam. Rasanya pasti jauh lebih nyaman dan kaki tidak pegal. Kaki kiri bahkan bisa diistirahatkan karena sistem transmisi matik mempensiunkan pedal kopling.

Namun, saking asyiknya mengemudikan mobil matik, terkadang pemilik lupa untuk memindahkan tuas transmisi pada saat lama berhenti di jalanan seperti di tengah lampu merah. Padahal, perilaku ini akan berdampak buruk bagi mobil

Pengguna Mobil yang Terjebak Macet di Puncak Wajib Periksa Ini

"Itu bisa memperpendek usia mobil matik, misalnya kampas remnya bisa cepat habis, ini karena pengguna mobil pasti lebih memilih untuk tetap memposisikan transmisi di "D" dan memainkan rem saja untuk memberhentikan kendaraan daripada menetralkan transmisi. Semakin sering rem bekerja, maka performanya juga pasti cepat berkurang," kata Saiful Anwar, Wakil Kepala Bengkel Plaza Toyota Pemuda, Jakarta Timur kepada VIVA.co.id, Selasa 8 November 2016.

Selain itu, komponen lainnya yang bisa rusak diakibatkan karena keliru saat mengemudikan mobil matik adalah menurunnya kualitas oli transmisi pada saat kendaraan diam namun tak dipindahkan posisi transmisinya. "Itu karena oli transmisi pasti akan meningkat suhunya saat diam begitu, akibatnya kualitas oli transmisi pasti menurun," ujar dia.

Jasa Stiker Bodi Mobil dan Motor Kini Tak Cuma di Pulau Jawa

Efek buruk lainnya, adalah membuat aki dan baterai mobil cepat rusak. "Ini karena kendaraan yang dalam kondisi macet, biasanya putaran mesin tidak tinggi, sehingga alternator tidak bekerja mengisi aki. Sementara listrik di dalam aki terus tersedot."

Maka itu, kebiasaan tersebut harus segera dikoreksi agar bisa membuat mobil tidak cepat rusak. Jika tertahan di lampu merah dan menunggu lampu berwarna hijau, disarankan transmisi dipindahkan ke tuas "N" saja. "Baiknya sih begitu, jadi kalau memang sedang mengalami macet dan agak lama sebaiknya tuas diganti ke posisi netral saja."

Ilustrasi orang tua dan anak di mobil

Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil

Agar tidak dibuat repot anak, ada beberapa orang tua yang terpaksa meninggalkan anaknya di dalam mobil saat mengujungi suatu tempat, meski dianggap sebentar.

img_title
VIVA.co.id
9 Maret 2022