- Jeffry Yanto/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Pamor mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya.
Dikutip VIVA.co.id, Sabtu 12 November 2016 dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Januari-September 2016, penjualan wholesales atau dari pabrik ke diler produk LCGC mencapai 159.001 unit.
Pendatang baru di kelas LCGC milik Toyota Calya salah satu buktinya. Laris manis di pasar otomotif Tanah Air. Alasan itulah sepertinya membuat PT Toyota Astra Motor (TAM) 'ketagihan' memproduksi mobil LCGC.
"Iya, lihatlah nanti. Apakah akan ‘main’ ke SUV (Sport Utility Vehicle) entry level. Tapi yang jelas Toyota sudah melihat LCGC SUV itu belum ada pemainnya," kata Executive General Manager, PT Toyota Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto, di Bogor, Jawa Barat.
Fransiscus menjelaskan, pihaknya melihat bahwa pasar yang mungkin akan berkembang ada adalah di segmen entry level. Sehingga SUV di segmen itu diprediksi menjadi potensi yang besar untuk dikembangkan perusahaan
"Sederhananya begini, Toyota kan berkembang dari market MPV (Multi Purpose Vehicle) dulu, mangkanya yang entry itu kami masuk ke sana dulu dan kami lihat. Tapi kalau keinginan (bermain di SUV entry level), semua juga mau karena market-nya gemuk itu," ujarnya.
Suzuki Siapkan Mobil Baru Pengganti Karimun, Demi Saingi Brio?
Suzuki siapkan pengganti Karimun Wagon R yang sudah disuntik mati, namun belum ada bocoran terkait namanya.
