- VIVA.co.id/Yasin Fadilah
VIVA.co.id – Suzuki resmi meluncurkan varian terbaru dari mobil keluarga andalan mereka, Ertiga. Tidak seperti produsen mobil lainnya, Suzuki coba menghadirkan fitur baru pada mobil berkapasitas tujuh penumpang itu.
Fitur yang dimaksud adalah teknologi hibrida. Teknologi ini memang sedang gencar dikembangkan produsen mobil. Penggunaan teknologi hibrida diklaim bisa membuat pemakaian bahan bakar menjadi lebih irit.
Namun, konsumen tentu perlu memahami terlebih dulu mengenai sistem hibrida Ertiga terbaru, sebelum memutuskan untuk membelinya.
Menurut Head of Brand Development and Marketing Research PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) divisi roda empat, Harold Donnel, sistem yang dipakai Ertiga baru bermesin diesel itu belum 100 persen hibrida.
"Kalau full hybrid itu kan pastinya mayoritas mobil menggunakan electricity. Beda sama Ertiga, yang masuknya ke mild hybrid," kata Harold di Jakarta.
Secara umum, sistem hibrida yang dipasang pada Ertiga baru mirip dengan teknologi yang ada pada Honda Vario 150 eSP dan Yamaha Aerox 155VVA.
Sistem ini terdiri dari dua bagian, aki sebagai media penyimpan listrik dan motor starter. Sama seperti Vario dan Aerox, starter Ertiga memiliki dua fungsi, yakni untuk menghidupkan mesin dan generator listrik.
Listrik yang dihasilkan dipakai untuk memenuhi kebutuhan fitur idling stop and start (ISS). Seperti dua sepeda motor yang disebut di atas, fitur ISS akan mematikan mesin saat berhenti menunggu antrean.
Ketika lalu lintas mulai bergerak kembali, pengemudi hanya perlu menginjak pedal gas, maka ISS akan otomatis menghidupkan mesin kembali.
Namun, starter Ertiga terbaru mengusung satu fitur yang tidak ada di Vario maupun Aerox, yakni torque assist. Saat dibutuhkan, motor starter akan ikut membantu memutar roda. (one)
