- viva.co.id/Jeffry Sudibyo
VIVA.co.id – Ingin tampil beda menjadi salah satu alasan bagi para pemilik mobil dalam mendandani kendaraannya. Salah satu modifikasi yang dilakukan yakni mengubah posisi wiper kaca belakang menjadi tegak berdiri atau di kalangan modifikator disebut gaya Japanese Domestic Market (JDM).
Dari posisi wiper standar yang seharusnya sejajar setengah lingkarang atau arah jam 03.00, diubah menjadi tegak berdiri atau dibuatnya miring hingga 60 derajat. Dedy Ismanto, Channel Marekting Manager Bosch Indonesia, mengatakan, modifikasi seperti itu sebenarnya dilakukan dengan mengubah posisi dudukan gear point ke posisi yang diinginkan.
Nah, yang menjadi pertanyaan, apakah modifkasi wiper seperti itu aman dan tidak merusak komponen di dalamnya?. Kata Dedy, jika secara teknis tidak mengganti ukuran wipper blade-nya menjadi lebih besar dari versi standar sebenarnya tidak mempengaruhi kinerja atau beban arus listrik yang diperlukan.
Namun Dedy menegaskan bahwa posisi wiper bawaan pabrik tentu telah dipertimbangkan terutama terkait dengan estetika. "Saat kendaraan didesain, posisi wiper sebenarnya telah diperhitungkan dari aspek safety dan estetikanya," katanya.
Karena itu, Dedy tetap menyarankan para pemilik mobil untuk tak mengotak-atik posisi wiper belakang, apalagi mengganti dengan yang ukurannya lebih besar dan panjang dari bawaan pabrik. (ren)
Pemilik Honda Jazz Ini Bikin Ngakak Orang Lain di Jalan Raya
Viral pengguna Honda Jazz ini jadi bahan tertawaan pengguna jalan gara-gara wiper di kaca belakang tidak dalam posisi yang benar, hal itu terlihat ketika dihidupkan.
