- Autoblog
VIVA.co.id – Salah satu perbedaan antara mesin bensin dan diesel ada pada bagian atasnya. Pada mesin bensin, bagian atas ditempati benda kecil yang diberi nama busi.
Fungsinya adalah untuk menyulut pembakaran campuran bensin dan udara, sehingga menghasilkan energi yang mendorong piston untuk bergerak naik dan turun.
Pada mesin diesel, busi tidak diperlukan, karena bahan bakar diesel dapat menyala tanpa bantuan busi. Hal ini yang coba diterapkan Mazda pada mesin bensin mereka.
Dilansir dari Jalopnik, Senin 7 Agustus 2017, mesin baru yang diberi nama Homogenous Charge Compression Ignition atau HCCI itu memiliki cara kerja yang mirip dengan mesin diesel. Injeksi akan menyemprotkan bensin ke dalam ruang bakar bertekanan tinggi.
Saat bensin tercampur dengan udara bertekanan tinggi, akan terjadi pembakaran secara spontan. Jadi, mesin tidak lagi memerlukan busi dan sistem yang biasa dipakai untuk mengatur pengapian.
Menurut Mazda, teknik ini diklaim lebih efisien ketimbang mesin bensin yang ada sekarang. Namun, mereka harus mencari cara agar pembakaran terjadi sesuai dengan waktu yang dibutuhkan.
Teknologi HCCI akan dipamerkan pabrikan mobil asal Jepang itu di pameran Frankfurt Motor Show 2017, yang digelar pada September mendatang.
Saat pameran Tokyo Motor Show di bulan selanjutnya, Mazda akan memajang generasi terbaru Mazda3 yang dilengkapi dengan mesin tersebut. (art)
