Lina, Mobil Pertama di Dunia yang Terbuat dari Sayuran Hijau

Pertama di dunia, Lina mobil listrik yang terbuat dari sayuran hijau
Sumber :
  • Motor

VIVA.co.id – Mahasiswa dari Eindhoven University of Technology di Belanda telah membuat terobosan baru dan unik untuk teknologi ramah lingkungan. Mereka berhasil membuat mobil biodegradasi pertama di dunia yang terbuat dari tanaman dan sayuran hijau.

Mudik Pakai Mobil Listrik, Perhatikan Suhu Cuaca dan Ban

Lina, mobil listrik sederhana yang dibuat oleh mahasiswa Belanda ini terbuat dari resin yang berasal dari gula bit dan ditutup dengan jerami. Bodi mobil maupun bagian internalnya terbuat dari komposit berbahan dasar bio yang memiliki kualitas sejenis fiberglass. 

Kumpulan jerami menghasilkan serat yang kuat, dengan dipadukan plastik biodegradasi yang terbuat dari gula bit. Bahkan mobil ini sangat ringan, hanya berbobot 310 kg. Namun ia bisa menampung hingga empat penumpang dengan kecepatan hingga 80 km per jam.

Kemenperin Dorong IKM Berperan dalam Ekosistem Kendaraan Listrik

Yanic van Riel, salah satu pengembang dari Tim Ecomotive di Eeindhoven University of Technology mengungkapkan, hanya roda dan suspensi yang belum terbuat dari bahan ramah lingkungan.

"Tentu saja termasuk rangkaian listrik utama, paket baterai modular, dan sepasang listrik penggerak," katanya seperti dikutip Motor1 pada Kamis, 10 Agustus 2017.

Ragam Kendaraan Listrik Canggih Siap Meriahkan Pameran PEVS 2024

Masih ada kelemahan yang melekat pada mobil berprestasi ini, yakni belum melalui uji tabrak. "Ini terbuat dari bahan yang mudah pecah dan mudah patah, tidak seperti logam," kata Noud van de Gel, ketua tim proyek ini.

Namun tim tetap akan menguji Lina akhir tahun ini setelah mendapat lampu hijau dari Otoritas Kendaraan Belanda.

Permintaan untuk mengurangi kadar polusi udara dan mengatasi perubahan iklim, telah mendorong perusahaan otomotif untuk melakukan berbagai desain alternatif yang ramah lingkungan. Ide para mahasiswa yang sangat kreatif ini tentu patut mendapat apresiasi tinggi, karena dapat berperan dalam pengembangan kendaraan masa depan dan solusi untuk kualitas lingkungan yang lebih baik.

Laporan Binteri Afsari Putri

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya