Mini Klasik Milik Pemuda Aceh Ini Ditawar Rp1,6 Miliar

Mini Cooper klasik keluaran Tahun 1966 milik Pemuda asal Aceh, Bachroen
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dani Randi

VIVA – Banyak orang yang menyukai mobil klasik. Mulai dari sekadar suka saja sampai dengan benar-benar memiliki mobil klasik. Hobi mobil klasik bukanlah suatu hobi yang murah, ini adalah hobi yang mahal karena memerlukan uang yang banyak untuk memiliki sekaligus merawat mobil ini.

KPK Sita 1 Mobil Lagi Milik Andhi Pramono yang Diumpetin di Bengkel, Chevrolet BLR 58

Mengoleksi mobil klasik merupakan hobi yang mendunia, dan di Indonesia penggemarnya pun tak sedikit. Di Aceh contohnya, banyak pengguna mobil klasik yang masih mempertahankan keorisinalan spare part pada mobil.

Bachroen, pria asal Kota Lhokseumawe pemilik mobil Mini Coper keluaran tahun 1966 itu, mengaku punya kebanggaan tersendiri bisa punya mobil klasik. Ia membeli mobil itu langsung dari Inggris. Mobil itu pun menjadi satu-satunya Mini Cooper klasik yang ada di Aceh.

Terpopuler: Honda Vario Baru Resmi Meluncur, Mobil Listrik Xiaomi SU7 Biang Masalah

Mini Cooper klasik keluaran Tahun 1966 milik Pemuda asal Aceh, Bachroen

Bahkan, mobil miliknya hingga kini masih kinclong meski sudah berumur. "Saya masih mempertahankan keorisinilannya, karena kalau kita modifikasi untuk mengubahnya gampang, tapi untuk dikembalikan ke semula itu susah," katanya saat ditemui VIVA di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Aceh baru-baru ini.

Bagi Sandra Dewi, Mini Cooper Jadi Mobil Paling Manusiawi dari Harvey Moeis

Ia menyebutkan, semua interior masih serupa seperti aslinya. Mulai dari jok kulit asli, tape, mesin, setir, dan lainnya. Kemudian pada bagian eksterior, pada sayap belakang ia hanya menambah konsep Impala Amerika Latin, untuk ban dan velg masih asli tipe R-17.

Interior mobil Mini Cooper milik Bachroen yang masih original.

Foto-foto oleh VIVA/Dani Randi

Karena masih orisinal, Bachroen mengaku, mobil miliknya itu diminati oleh seorang kolektor yang ingin membeli dengan harga Rp1,6 miliar. Namun, ia menolak karena mobil itu sudah menyatu dengan jiwanya yang suka mengoleksi mobil klasik.

Mini Cooper tersebut dijadikannya sebagai mobil pribadi untuk menikmati masa hidupnya, ia juga menggunakan mobil itu ketika waktu bersantai atau nongkrong bersama komunitas.

"Mobil klasik ini harus kami nikmati dan memainkannya dengan lembut. Alhamdulillah sampai saat ini belum rusak,” ujarnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya