Sulap Fortuner Kasta Tertinggi Jadi Lebih Buas

Modifikasi All New Toyota Fortuner VRZ
Sumber :
  • VIVA.co.id/Jeffry Yanto

VIVA.co.id – PT Toyota Astra Motor (TAM) memang masih terbilang baru melahirkan SUV andalannya All New Toyota Fortuner. Namun, beberapa bengkel performa sudah menyediakan peranti racing khusus meningkatkan tenaga, guna memuaskan pecandu performa.

Truk Molen Mejeng di Pameran Modifikasi, Kok Bisa?

Seperti halnya Imanuel Fahlefi pemilik All New Fortuner VRZ, meskipun ini menjadi kasta tertinggi. Pria 32 tahun ini masih penasaran dan kurang puas dengan tenaga standar pabrik. Menurutnya, mau yang lebih berbeda saja dari orang lain, apa lagi soal tenaga.

Pria asli Manado ini menjelaskan, sebenarnya ini mobil buat harian. “Jadi kebetulan saya beli Fortuner ini memang di Jakarta, nantinya saya gunakan di Manado. Mumpung lagi di sini, saya coba upgrade lagi performanya. Biar nanti di Manado, orang heran sama tenaganya,” katanya.

Ada yang Beda dari Kontes Modifikasi IAM 2019

Nah, untuk memenuhi hasratnya, Imanuel mempercaya Rev Engineering meng-upgrade performa SUV terbarunya ini. “Sebelumnya saya juga jadiin Kijang Innova disini, jadi sudah percaya aja sih. Jadi saya memilih ganti down pipe dan dastek biar tenaganya enak,” katanya.

Mengingat sumber tenaga Fortuner kasta tertinggi ini berkat mesin diesel 2GD VNT berkapasitas 2.4 liter dengan dukungan turbocahrge. Hanya menghasilkan tenaga 150 hp dan torsi maksimum 400 Nm. Namun, setelah down pipe custom bersarang di dalam saluran turbo, dan penyematan piggyback sebagai otaknya.

Juragan Pempek Jadi Juara Modifikasi Black Auto Battle 2018

Menurut catatan dyno test Rev Engineering tenaga awal (mesin standar pabrik) hanya menghasilkan tenaga 147,2 hp dikitiran 3.500 rpm menjadi 205,1 hp di putaran mesin yang sama. Bukan hanya itu torsi juga melonjak dari catatan maksimum 332,2 Nm pada 3.000 rpm meningkat jadi  465,8 Nm dihela 2.500 rpm.

Seperti yang diketahui, down pipe standar pabrik memiliki lekukan yang agak riskan dan didalamnya terdapat saringan katalik. Sedangkan down pipe custom lebih open, “Jadi saluran buang dari turbo tidak lagi ada hambatan, power dan torsi jadi bertambah,” kata Jaya.

Selain itu, penggunaan dastek pun menjadi faktor utama mendongkrak performa. “Iya idealnya lebih baik ganti down pipe dulu, baru penggunaan dastek atau orang kenalnya unichip. Jadi saat kita dyno test, tenaganya melonjak jadi 58 hp begitu pun dengan torsi yang meningkat 133 Nm,” katanya..

Data modifikasi :

Down pipe : Custom Rev

Piggyback : Super4 Ecu Shop

Throttol control : Ecu Shop

Body kit : TRD

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya