Sadis, Honda Brio Gunakan Teknologi Formula One

Honda Brio mesin Jazz. Ilustrasi.
Sumber :
  • VIVA/Jeffry

VIVA – Jangan pernah meremehkan tenaga Honda Brio yang satu ini. Dari tampilan luarnya, mobil mungil milik Haviedz Pahlevie ini memang terkesan biasa-biasa saja. Tetapi, saat melihat tenaga yang dihasilkan, jangan sampai Anda kaget.

Ugal-ugalan di Jalan, Pengemudi Brio Tabrak Polisi di Banjarmasin

Ya, Haviedz yang kebetulan juga sebagai pemilik, sekaligus insinyur di bengkel Supernova ini memang merombak total mesin dari Honda Brio miliknya itu. Maklum, bengkelnya ini fokus untuk memberikan 'doping' pada mobil agar lebih bertenaga.

Hasilnya, mesin Brio lansiran 2016 tipe E miliknya ini ditanami mesin Honda Jazz, L15 yang telah di bore up. Dengan kata lain, dari kubikasi mesin dari 1.500cc menjadi 1.700cc.

Honda Brio dan Kijang Innova Kalah Laku dari Mobil Ini

“Mesin Honda Jazz 1.500 cc jadi 1.700 cc dan banyak ubahan. Mulai dari setang piston, piston awal 73 mili jadi 75 mili (oversize 200 Jazz), crankshaft dari Thailand, durasinya jadi 315 derajat liftnya 13 mm. Camshaft custom Thailand, in 315 lift 13,4 mm dan Ex 300 lift 124 mm,” katanya kepada VIVA.

Selain itu, transmisi manual lima percepatannya juga tak luput dari ubahan. Uniknya, bukan mengganti dengan rasio aftermarket, namun ia lebih memilih untuk mengkustom setiap gearnya dengan material baru. Perbandingan yang dilakukan pada gigi satu 2,6, gigi dua 1,9, gigi tiga 1,5, gigi empat 1,25, gigi lima 1,1.

Daftar Mobil Murah di IIMS 2024, Harga Rp100 Jutaan

“ECU saya ganti dari Link ECU buatan Australia. Tenaganya jadi 191 wheels horse power, di mesinnya 270 daya kuda dan torsi maksimal 200 newton meter. As roda depan juga saya ganti dengan bawaan Thailand khusus mobil yang mempunyai tenaga di atas 400 daya kuda,” terangnya.

Kata dia, city car ini hanya digunakan untuk drag race dengan jarak 402 meter dengan target waktu 12,8 detik khusus di Sirkuit Sentul dan jarak 201 meter untuk balap di derah. Menurutnya, meski bukan untuk harian, namun secara tampilan mainan barunya ini masih terlihat rapih dan mengkilap.   

Teknologi Formula One

“Yang agak sulit mengubah single throttle jadi individual throttle jadi ada empat aslinya kan cuma satu. Dan menyesuaikan asupan bensin karena injektor ada di depan throttle, biasanya adanya di intake injeksi dan ini sama seperti teknologi F1,” ujarnya.

Bukan tanpa alasan, kenapa dirinya mengaplikasikan individual throttle. Katanya, selama proses meracik mobil dirinya selalu ditemani teman yang mengerti software engine analizier. Setelah dicoba ternyata injektor lebih bagus diletakan sebelum throttle, jadi pengabutannya lebih bagus dan tenaga lebih keluar.

“Tapi faktor keamanan jadi enggak mungkin karena bensin di depan bahaya. Jadi khusus untuk drag race saja, saya pakai bahan bakarnya VP Racing M5 RON sekitar 120 ke atas. Saya gunakan VP agar sesuai dengan kompresinya 15,5:1, bahan bakar itu levelnya di atas Avgas atau Avtur,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya