Cara Agar 'Nyawa' Motor Tak Tamat Saat Kebanjiran

mobil mogok akibat banjir di depan graha simatupang
Sumber :
  • VIVAnews/Dian Widianarko
VIVAnews
Kemenangan Prabowo-Gibran Diharap Jadi Peluang Kembangkan Ekonomi Berbasis Laut
- Sepeda motor mogok usai nekat menerjang banjir jadi pemandangan yang sering kali dilihat dalam beberapa hari ini di Jakarta.

EVOS dan Pop Mie Rayakan 6 Tahun Kolaborasi, Perkuat Komitmen untuk Majukan Esport Indonesia

Banyak pengendara menganggap remeh bahaya yang timbul ketika sepeda motor menerjang banjir. Padahal, kalau air dihisap oleh mesin, masuk ke ruang bakar, mesin akan jebol.
Pembunuhan di Wonogiri Ternyata Motifnya Sakit Hati, Korban Tidak Boleh Balikan dengan Mantan


Biasa itu disebut
water hammer
(pukulan air). Efek ini bisa membuat setang piston bengkok, piston pun menghajar blok dan kepala silinder.


Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk "mengobati" mesin sepeda motor setelah menerjang banjir.


Pertama adalah, buka karburator (jika masih menggunakan sistem pengabut). Keluarkan semua cairan di dalamnya. Sedangkan untuk sepeda motor injeksi bagian yang rawan air dan perlu diperiksa adalah sambungan kabel dan komputer atau ECU.


Langkah kedua adalah buka mesin. Mulai dari bak oli (crank ase), kopling dan blok silinder. Ada baiknya rendam dengan bensin dan keringkan, agar kotoran yang menempel seperti pasir dan tanah bisa hilang.


Sedangkan untuk motor jenis matik pastikan komponen di balik bak CVT tidak kena air. Buka semua sistem kelistrikan, seperti kabel, spul, rumah lampu dan lain. Keringkan untuk mencegah hubungan pendek.


Terakhir adalah ganti oli mesin dengan yang baru. Itu perlu dilakukan karena kondisi oli sudah tercampur air. Jika semua langkah sudah dilakukan barulah mesin dihidupkan kembali.


(Sumber: Astraworld)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya