Cerita Mendebarkan Biker VIVA.co.id Jelajah Himalaya (3)

Perjalanan riding VIVA.co.id jelajah Himalaya.
Sumber :
  • VIVA.co.id

VIVA.co.id – Setelah menempuh perjalanan panjang menuju Himalaya di hari kedua, saya harus mempersiapkan motor untuk melanjutkan perjalanan. Karena masalah perizinan, saya serta biker asal Kolombia dan Thailand, Angie dan Nok harus menunda perjalanan. 

Indonesian Government to Provide Incentive for Apple Investment

Tepat pukul 06.00 waktu setempat, seorang kru Royal Enfield bernama Armita mendatangi kami bertiga dan memberitahukan bila kami tidak bisa riding hari ini. Karena hal tersebut, saya diminta untuk mempersiapkan motor untuk dibawa ke bengkel dan mengisi bahan bakar setelah sarapan.

Tepat pukul 09.00 pagi, kami bertemu kembali dengan Armita untuk memberikan paspor dan memperbaiki motor yang kami gunakan. Setelah merasa siap, kami kembali ke penginapan dan beristirahat sebelum menempuh perjalanan dua kali jarak tempuh untuk bertemu dengan para biker wanita lainnya.

7 Negara yang Miliki Toilet Netral Gender di Dunia, Mayoritas di Asia!

Diinterogasi militer

Memasuki hari ketiga kami siap berangkat pukul 07.00 pagi. Setelah semuanya siap, kami memacu kuda besi Himalayan menuju Tsokar. Untuk hari ini, jarak yang kami tempuh lebih dari 153 kilometer. Perjalanan hari ini dihiasi dengan pemandangan berwujud perbukitan berwarna cokelat. Hanya sesekali kami berjumpa dengan padang rumput dan tanaman hijau.

Menko Luhut Siap Beri Insentif ke Apple Agar Mau Berinvestasi di RI

Perjalanan riding VIVA.co.id jelajah Himalaya.

Bersama jurnalis Kolombia dan Thailand. Dian Tami Kosasih (kiri).

Berbeda dengan perjalanan sebelumnya, jalan menuju Tsokar wajib melintasi beberapa wilayah militer yang dijaga ketat oleh aparat keamanan. Kami sempat ditahan untuk dimintai keterangan ke mana arah kami pergi. 

Penduduk lokal yang berada di sekitar kami mencoba membantu menjelaskan maksud dan tujuan kami berada di wilayah tersebut.

Perjalanan riding VIVA.co.id jelajah Himalaya.

Berfoto ria di Kardhung La. Jurnalis VIVA.co.id (kiri).

Setelah lumayan lama diinterogasi, akhirnya kami diizinkan kembali melanjutkan perjalanan. Hamparan pasir menjadi salah satu teman dalam perjalanan kami hari ini. Setelah sekira 25 kilometer melewati wilayah militer, kami berjumpa dengan sungai jernih yang setia menemani kami sejauh 40 kilometer.

Perjalanan riding VIVA.co.id jelajah Himalaya.

Medan berat yang harus ditempuh.

Dian Tami Kosasih saat menjelajahi Himalaya.

Dian Tami Kosasih jurnalis otomotif VIVA.co.id saat beristirahat sejenak.

Jalanan berliku sempit, serta banyaknya mobil besar menjadi tantangan cukup besar bagi kami. Memacu kendaraan di kecepatan 40 sampai 50 kilometer per jam membuat saya lebih menikmati perjalanan hari ini.

Perjalanan VIVA.co.id riding jelajah Himalaya.

Dian Tami Kosasih, jurnalis otomotif VIVA.co.id.

Yang tak kalah menarik saat saya berjumpa dengan puluhan sapi yang sedang makan dan beristirahat di tepian jalan. Tak sedikit juga saya menemukan sapi sedang menyeberang dan membuat saya harus lebih ekstra hati-hati dalam memacu kendaraan, agar tidak menabrak mereka.

Medan ekstrem

Hanya touring bertiga, kami lebih memperhatikan kondisi jalan dan arah yang akan kami lalui agar tidak tersesat. Setelah menempuh perjalanan sekira enam jam, kami bertiga menunggu sebuah mobil kru melintas untuk mengetahui arah yang akan kami lalui.

Benar saja, arahnya secara mendadak berbelok ke kiri menuju jalanan beraspal sempit dengan hamparan pasir luas. Berjalan sekira 30 menit di jalan beraspal kecil, kami harus berbelok ke arah pasir tanpa tapakan jalan. Pasir yang cukup dalam membuat kami harus menjaga jarak dan benar-benar menjaga keseimbangan berkendara.

Perjalanan riding VIVA.co.id jelajah Himalaya.

Medan berat namun indah selalu menemani perjalanan.

Beberapa kali kami hampir terjatuh karena kedalaman pasir yang kami lalui setara dengan kedalaman pasir pantai tanpa air. Perjalanan hari ini tidak dapat terlupakan karena seluruh pakaian kami kotor oleh pasir yang kami lalui.

Perjalanan riding VIVA.co.id jelajah Himalaya.

Jalan di tepi jurang menemani perjalanan.

Lelah, karena harus berkendara berbeda dari biasanya kami rasakan. Walaupun hanya 30 menit berkendara di pasir rasa lelahnya setara dengan tiga jam berkendara di jalan beraspal. 

Rasa lelah mendadak hilang saat melihat banyaknya tenda, lima sepelemparan baru dari kami berada. Kami akhirnya mempercepat laju motor ke tenda-tenda yang sudah disiapkan untuk beristirahat. Total waktu perjalanan yang harus kami lalui di hari ketiga mencapai delapan jam. 

Perjalanan riding VIVA.co.id jelajah Himalaya.

Pemandangan indah menemani perjalanan.

Tidak ada makanan saat tiba di tenda, membuat kami langsung menyantap makanan mie instan dalam kemasan dan roti khas India. Meski matahari bersinar cerah, suhu udara saat kami sampai mencapai 12 derajat celsius. Merasakan hal ini, saya berpikir bila tantangan baru akan datang dalam perjalanan saya selanjutnya.

Perjalanan riding VIVA.co.id jelajah Himalaya.

Usai berkumpul dengan banyak biker wanita dari sejumlah negara, kami riding bersama.

Bersambung...

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya