Cara Ubah Motor Trail Jadi Supermoto

Supermoto mirip trail, tapi beda.
Sumber :
  • Dok: Husqvarna

VIVA.co.id – Motor trail dirancang untuk melintas di jalur off-road. Tapi, tidak sedikit pemilik yang mengubah fungsinya agar bisa digunakan di jalan raya. Motor trail yang bisa dipakai di dua jenis jalan ini dikenal dengan istilah supermoto.  

Ducati Luncurkan Hypermotard 698 Mono, Motor 1 Silinder Paling Bertenaga

Lalu, apa aja ubahan yang perlu dilakukan agar bisa menjadi supermoto?

Pemilik bengkel Aneka Motor di Jakarta, Bobby Susanto mengatakan, tidak butuh banyak modifikasi dari motor trail menjadi supermoto.

Tampil Konsisten, Farudilla Adam Juara Umum di Supermoto Race Seri Pamungkas

“Ubahan hanya pada sektor kaki-kaki, pelek dan ban. Kalau supermoto itu ukuran pelek depan dan belakang bisa dibuat sama, yakni 17 inci. Ada juga yang pakai 16,5 inci untuk depan dan 17 inci untuk belakang,” ujarnya saat berbincang dengan VIVA.co.id.

Sementara untuk ban, ukurannya berbeda-beda, tergantung jenis motornya. Yang jelas, kembang ban harus sesuai untuk jalur aspal.

2 Pembalap Kelas Dunia Optimistis Lakoni SuperAdventure International Supermoto Race Seri Pamungkas

“Ban depan ada 110/70 sampai 120/70. Belakang itu biasanya tergantung motor, mulai dari 130/70 sampai 190/55,” jelasnya.

Urusan suspensi, tidak ada perbedaan antara trail dan supermoto. Bahkan, suspensi depan jenis teleskopik juga masih bisa dipakai.

“Iya, kalau shockbreaker masih teleskopik bawaan trail juga sudah bisa di-setting,” ungkapnya.

Ia menambahkan, yang penting suspensi untuk supermoto dibuat lebih keras. Hal ini untuk mengantisipasi timbulnya gejala limbung saat motor dipacu di jalan aspal.

Terakhir, karena tujuannya dipakai di jalan raya, maka perlu ada penambahan lampu penerangan dan indikator belok.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya