Trik Hadapi Ibu-ibu yang Lampu Seinnya Kiri Tapi Belok Kanan

Ibu-ibu sein kiri tapi belok kanan.
Sumber :
  • Welblog.com

VIVA.co.id – Kalangan perempuan khususnya pesepeda motor dianggap tak sepiawai kaum pria saat berada di jalanan. Penyebabnya ditengarai karena kurang menguasai medan jalan, atau kemampuan berkendara yang belum cakap. Alhasil banyak ditemukan kasus ibu-ibu yang menyalakan lampu sein kiri padahal mau belok ke kanan.

Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil

Menurut pegiat keselamatan jalan raya Edo Rusyanto yang dilansir dari situs resminya, hal ini memang menjadi bagian aktivitas jalanan yang mudah ditemui sehari-hari. Namun, kata dia, usahakan jangan menghadapinya dengan emosi jika menemui kasus ini.

"Kami menyebutnya emosi yang merusak konsentrasi. Naik motor adalah full-time job. Coba saja kita latih, bisa mengurangi emosi yang merusak konsentrasi, kita latih berpikir positif. Misalnya kita berhadapan dengan ibu-ibu yang sein-nya ke kiri tetapi belok ke kanan. Nah, mari kita berpikir positif, mungkin dia lupa, mungkin dia lelah. Santai saja, tidak usah emosi," kata Edo Rusyanto.

Mengenal Forged Piston, Teknologi Unggulan Yamaha Adopsi dari MotoGP

Jika demikian, trik paling mudah untuk meredakan emosi adalah menarik napas sekitar empat sampai lima detik. Hal ini dianggap penting untuk kembali 'mengumpulkan' konsentrasi yang sempat tercecer karena menemui kasus demikian.

"Usahakan empat sampai lima detik tarik napas, pasti emosinya bisa berkurang," kata dia.

Pengguna Mobil yang Terjebak Macet di Puncak Wajib Periksa Ini

Pendapat lain disampaikan pembalap cantik perempuan asal Indonesia di ajang Asian Formula Renault, Alexandra Asmasoebrata. Menurutnya, meski dia mengakui perilaku berkendara perempuan banyak yang tak sepiawai pria, namun tak sedikit pula kalangan pria yang juga demikian.

Ia juga mencoba menganalisa kenapa perempuan cenderung tidak tertib dalam berkendara seperti kasus sein kiri tapi belok ke kanan. Menurutnya, hal itu disebabkan karena perempuan dengan kodratnya memang tidak biasa mengendarai kendaraan dan cenderung sering diantar.

"Kalau masalah itu bukan karena gender perempuan itu lebih kurang dalam berkemudi. Itu karena perempuan tidak biasa. Buktinya aku balapan lawan laki-laki, menang karena aku terbiasa dan terlatih," kata Andra beberapa waktu lalu kepada VIVA.co.id.

Andra juga menegaskan bahwa perempuan hanya kurang edukasi. “Ada juga kok perempuan yang bagus nyetirnya dari pada laki-laki. Karena kebanyakan yang ditemukan perempuan jadi seperti itu," katanya.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya