Bantah Isu Kartel, Yamaha Klaim Pernah Kena Black Campaign

Yamaha Mio M3 125 Blue Core.
Sumber :
  • Foto: VIVAnews/Krisna Wicaksono

VIVA.co.id – Kasus dugaan kartel sepeda motor skuter matik (skutik)bermesin 110-125 cc, antara PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dan PT Astra Honda Motor (AHM), terus bergulir. Pada persidangan hari ini di Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), agenda pemeriksaan lanjutan adalah memanggil saksi dari Yamaha Indonesia, yakni Assistant General Manager Sales YIMM, Achmad Ikhsanul Hakim.

Airlangga Sebut Film Dirty Vote sebagai Black Movie

Dia membeberkan, YIMM pernah mengalami persaingan tak sehat dalam industri sepeda motor. Pada 2015, kata dia, Yamaha diterpa black campaign atau kampanye hitam, saat meluncurkan Mio M3 125.

"2015, di Yogyakarta ada black campaign. Motor kami dibilang mirip dengan kompetitor. Dan saat ajang test ride, motor kami dikerjain, dimasukkan pasir dan tanah," kata Ikhsanul dalam persidangan, Senin 24 Oktober 2016.

Wiranto Heran Prabowo Masih Diterpa Isu Pelanggaran HAM, Bahkan Dijadikan Black Campaign

Ikhsan menjelaskan, black campaign sudah lumrah dilakukan para pelaku industri sepeda motor. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menjatuhkan produk lawannya.

"Semua industri mungkin ada (black campaign). Ini terjadi setiap tahun. Yang kami rasakan itu saat meluncurkan produk baru," ungkap dia.

Bawaslu Ultimatum Capres-Cawapres: Silahkan Kampanye, Jangan Black Campaign

Ia mengatakan, kampanye hitam biasanya terjadi di daerah dan kemungkinan dilakukan oleh diler sepeda motor. Namun, Ikhsan tak menyebutkan siapa kompetitor yang melakukan kampanye hitam tersebut.

"Saya enggak tahu, saya cuma terima laporan yang ada di lapangan. Jadi menurut saya, persaingan (industri motor) sangat ketat. Bahkan bisa dibilang tidak sehat," katanya.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya