Jangan Kaget Jika Ada Drone Polisi Lalu Keluar Surat Tilang

Drone Interceptor.
Sumber :
  • Bombardier

VIVA.co.id – Apakah Anda bisa membayangkan ada sebuah drone polisi supercepat yang bisa melesat di jalan raya tanpa ditumpangi, namun bisa mengeluarkan surat tilang bagi pemilik kendaraan yang melanggar batas kecepatan?

Ngeri, Viral Video Israel Rudal 4 Pemuda Palestina Tak Bersenjata

Ya, ternyata desain drone polisi model demikian sudah ada saat ini. Drone tersebut bernama Interceptor, dan bisa segera menjadi sebuah kenyataan. "Ini hanya evolusi alami dari sebuah teknologi," kata insinyur mekanik Bombardier, Kanada Charles, seperti dilansir CNN, Rabu, 4 Januari 2017.

Bombardier merupakan sebuah perusahaan nirlaba yang belakangan fokus mengembangkan kendaraan serta teknologi masa depan. Bombardier datang bersama ide-ide anyar dengan melihat produk sehari-hari. Semisal kamera lalu lintas yang dapat menjepret kendaraan kencang dan mengabaikan batas kecepatan.

UK Government Wants Flying Taxi to Launch in 2026

"Kamera lalu lintas telah ada selama bertahun-tahun. Tetapi dengan kemajuan teknologi, kami sekarang memiliki solusi baru untuk kebutuhan dasar masyarakat. Kita bekerja dengan sistem, termasuk di bidang keselamatan publik," katanya.

Sementara soal kendaraan patroli drone sepeda motor yang tengah digarapnya, dikatakan bakal bisa memindai pelat nomor kendaraan yang nantinya dapat segera melacak identitas pemiliknya secara akurat. Apabila mereka melanggar, drone motor polisi itu akan secara otomatis mengirimkan tilang berupa surat elektronik yang dikirimkan via e-mail, pesan teks SMS, atau bahkan dengan cara tradisional, yakni memberikan surat tilang langsung kepada pelanggar.

Pemerintah Ingin Taksi Terbang Meluncur dalam 2 Tahun

Perusahaan mengungkapkan, pada November 2016 lalu, kendaraan tersebut terus diuji dengan melibatkan seorang pembalap untuk melakukan pengetesan di Marrakech, Maroko. Teknologi ini nantinya juga akan diterapkan pada mobil otonom seperti drone dengan fungsi yang sama. Pengujian juga akan dilakukan di jalanan-jalanan perkotaan. Bombardier mengatakan, teknologi ini dapat digunakan untuk membuat kota lebih aman.

Drone motor polisi Interceptor ini disebut akan menggusur peran polisi di jalan raya untuk patroli, karena mereka dapat dialokasikan ke wilayah-wilayah lain yang lebih membutuhkan kehadiran polisi. Tentu akan lebih efisien ketimbang harus membuang-buang waktu bagi seorang polisi hanya sekadar melakukan penilangan di jalan raya. Kata Bombardier, akan ada seorang petugas kepolisian yang bisa mengawasi lima unit Interceptor.

"Tapi drone polisi ini akan memerlukan investasi besar. Anda akan membutuhkan dana US$5 juta atau setara Rp67 miliar, sehingga mereka akan perlu dibiayai oleh organisasi pemerintah," kata Bombardier.

Sementara itu, Eduardo Arndt, bagian desain Bombardier mengatakan, wujud yang kini terjejal pada Interceptor terinspirasi pada kesederhanaan sebuah motor balap era 1980-an. Maka itu, Interceptor tak dibuat dengan desain ‘jelimet’. "Untuk mengatasi tampilan vintage, saya akan menambahkan rincian lebih modern seperti lampu LED dan kamera keamanan di motor," kata Arndt.

Motor drone ini sedianya akan didukung oleh hidrogen sebagai pemantik tenaga penggeraknya. Dengan begitu kota-kota di masa depan akan lebih sehat tanpa tercemar. “Lalu kecelakaan di jalan akan berkurang, karena tak ada yang mengebut berkat adanya Interceptor. Drone polisi ini juga akan dibekali teknologi yang bisa membaca kegagalan teknis pada mobil atau motor di jalan raya, seperti kebocoran bahan bakar," kata dia. (hd)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya