Harga Aerox 155 Lebih Mahal dari Vario 150

Yamaha Aerox 155VVA tipe S.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Purna Karyanto

VIVA.co.id – PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) secara resmi telah mempublikasikan harga dari motor skuter matik (skutik) terbarunya, Aerox 155 VVA. Motor ini memang digadang-gadang akan menjadi pesaing Honda Vario 150.

Yamaha Pede Aerox 155 Masih Sanggup Lawan Honda Vario 160

Kendati demikian harga yang telah dikeluarkan pabrikan berlogo garpu tala itu cenderung lebih mahal. Untuk harga Aerox 155VVA tipe terendah misalnya, Yamaha mematok harga Rp21,85 juta. Berbeda jauh hampir Rp1 juta dari Vario 150 yang dijual dengan harga Rp20,65 juta.

General Manager Aftersales Departement Yamaha Indonesia, Muhammad Abidin, mengatakan, lebih mahalnya harga Aerox disinyalir karena Yamaha sudah melakukan pembaharuan harga motornya sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2016.

Punya Duit Rp30 Juta, Beli Honda Vario 160 atau Yamaha Aerox 155?

"Sudah disesuaikan, nah mereka kan belum. Kalau sudah disesuaikan pasti harganya sama, tidak jauh beda," kata Abidin di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin, 9 Januari 2016. 

Selain itu, Abidin mengklaim meski harganya tidak jauh berbeda dengan kompetitor. Namun, motor gambot terbarunya itu memiliki spesifikasi lebih tinggi. "Aerox itu meski kelas 150 dia ada perbedaan, bannya gede banget loh, ukurannya 140/70. Sehingga, pengaruh ke riding-nya jadi lebih enak lagi," ujarnya. 

Rontok Banyak, Harga Yamaha Aerox Bekas Sekarang Cuma Segini

Fitur lainnya, lanjut Abidin, yaitu penyematan Stop Start System (SSS) yang membuat pengendara bisa menghemat bahan bakar kendaraannya. Tambahan lainnya yaitu, perangkat untuk mengisi daya ponsel dan gadget pengendara serta bagasi yang memiliki kapasitas 25 liter. "Dia juga menggunakan SMG. Serta ada baterai servernya, kalau motor sudah ngedrop misalkan, dan itu jadi keuntungan kami dari kompetitor."

Aerox 155 nantinya akan diproduksi di pabrik Yamaha di Karawang, Jawa Barat. Untuk kapasitas pertama yang akan diproduksi, pihaknya sudah memberikan kuota sebesar delapan ribu unit. Produksi tersebut, menurut Abidin, nantinya bukan hanya dikhususkan untuk pasar domestik saja. Namun juga akan di ekspor ke tiga negara lainnya.

"Iya, nanti akan kami pasarkan juga untuk tiga negara lain yaitu Malaysia, Thailand dan Vietnam. Untuk negara selain itu nanti menyusul," ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya