- VIVA.co.id/Yunisa Herawati
VIVA.co.id – Mereka yang gemar dengan kecepatan tinggi pasti akan memilih sepeda motor jenis sport. Selain performa mesin, desain yang gahar juga menjadikan motor sport banyak diminati masyarakat.
Sayangnya, ada satu komponen yang kerap luput dari perhatian pemilik saat melakukan perawatan motor sport.
Staf Service Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Zahid mengatakan, komponen yang dimaksud yakni saringan oli.
"Pengguna motor sport paling bandel (melupakan perawatan) di bagian filter oli ," kata Zahid kepada VIVA.co.id di Jakarta, Rabu 25 Januari 2017.
Fungsi filter atau saringan oli adalah sebagai penyaring kotoran dan serbuk besi hasil dari efek gesekan komponen mesin.
"Orang sering malas ganti filter oli. Kalau sering lupa, atau malas, nanti filter oli kotor dan menyumbat sirkulasi oli yang naik ke atas mesin," ujar dia.
Zahid menyarankan, mengganti filter oli pada motor sport sebaiknya dilakukan setiap sembilan ribu kilometer. Jika diabaikan, maka hal itu akan berpengaruh pada kinerja mesin.
"Mesin cepat rusak, karena sirkulasi yang naik terhambat filter oli kotor. Bagian yang rusak itu di bagian kepala silinder, camshaft dan klep. Semua ada petunjuk di buku manual, harus diikuti," katanya. (asp)
Dua Hal Ini Bikin Motor Bergetar Parah
Biasanya, komponen ini mengalami kerusakan karena sepeda motor sering jatuh atau mengalami kecelakaan.
