- VIVA.co.id/Dian Tami
VIVA.co.id – Kehadiran motor bekas di pasaran tentu sangat membantu konsumen yang memiliki anggaran terbatas. Namun, kendati motor bekas bisa jadi pilihan, calon konsumen perlu memperhatikan kualitas dan kondisi motor yang hendak akan dibeli. Jangan sampai, motor bekas yang dibeli justru merepotkan Anda ke depan.
Kepala mekanik Astra Motor Jakarta, di bilangan Dewi Sartika, Jakarta Timur, Eddy Eko Saputro mengatakan, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan saat membeli motor bekas. Pertama, jangan lupa untuk menjajal mesin motor yang akan dibeli.
"Kenali suara mesinnya, masih halus atau tidak. Pertimbangan hal itu untuk bisa menemukan mesin yang benar-benar baik untuk digunakan nantinya," katanya saat ditemui VIVA.co.id.
"Misalkan suaranya kasar, yang dikeluarkan suaranya seperti apa. Ya seperti motor-motor normal lainnya atau tidak begitu saja. Kalau dirasa suaranya itu berbeda dengan suara motor yang biasanya, coba dicek oli mesinya, atau mungkin kalau sudah terlanjur membeli, bawa langsung ke bengkel untuk pemeriksaan keseluruhan," tambahnya.
Pemeriksaan komponen mesin, menjadi indikator yang sangat penting dilakukan. Sebab komponen ini memiliki fungsi yang cukup besar bagi kendaraan. "Walaupun pas beli itu motor suara motornya masih bagus, tidak ada masalah lainnya, tapi tetap pembeli harus minta garansi sama yang menjual, setelah itu dibawa ke bengkel untuk mengecek keseluruhannya," ucapnya.
Kedua, sambung Eddy, perhatikan juga kilometer di odometer speedometernya. Cek apakah sudah diubah atau belum. Pastikan kalau motor yang dibeli tidak pernah dioprek. Ketiga, tak lupa juga untuk bisa melakukan pemeriksaan pada bagian bodi kendaraan. Pastikan tidak ada 'luka' yang bisa memengaruhi kinerja sepeda motor.
"Dilihat juga dari keseluruhan bodinya, bentuk bodinya seperti apa, terus di bagian mesinnya, kalau sekilas pengelihatan itu sudah pernah dibuka atau belum. Terus jangan lupa pada saat jual beli itu dilihat juga oli mesinnya," tuturnya.
Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil
Agar tidak dibuat repot anak, ada beberapa orang tua yang terpaksa meninggalkan anaknya di dalam mobil saat mengujungi suatu tempat, meski dianggap sebentar.
