Efek Buruk Motor Injeksi Pakai Knalpot Racing

Ragam knalpot aftermarket di Kebon Jeruk, Jakarta.
Sumber :
  • FOTO: Dian Tami/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Pemilik sepeda motor biasanya melakukan langkah modifikasi agar mendapatkan performa yang lebih besar. Salah satu cara yang umum dilakukan adalah mengganti knalpot standar dengan knalpot racing. Biasanya knalpot racing memiliki suara dengan raungan keras, lantaran lubang bagian dalam lebih lebar.

Mengenal Forged Piston, Teknologi Unggulan Yamaha Adopsi dari MotoGP

Kendati demikian hingga kini masih banyak pihak yang mempertanyakan apa efek bagi sepeda motor jika menggunakan knalpot racing?

Asisten Manajer Technical Training PT Daya Adicipta Mustika (DAM), distributor sepeda motor Honda Jawa Barat, Ade Rohman menjelaskan, penggunaan knalpot racing pada kendaraan sangat tidak dianjurkan. "Untuk pemakaian harian pemakaian knalpot racing tidak dianjurkan, karena akan mengubah suara menjadi lebih berisik (regulasi pemerintah 80 – 90 Desibel)," katanya kepada VIVA.co.id.

Pengguna Mobil yang Terjebak Macet di Puncak Wajib Periksa Ini

Selain itu, Ade juga mengatakan bila sepeda motor menggunakan knalpot yang dilengkapi catalytic converter, emisi gas buang akan lebih berbahaya apabila knalpot standar pabrikan diganti dengan model racing.

"Kerugian berikutnya untuk sepeda motor tipe PGM-FI (injeksi) yang dilengkapi 02 sensor, mesin akan berputar tidak stasioner (tidak stabil) karena ECM tidak menerima sinyal dari 02 sensor," ujarnya.

Jasa Stiker Bodi Mobil dan Motor Kini Tak Cuma di Pulau Jawa
Ilustrasi orang tua dan anak di mobil

Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil

Agar tidak dibuat repot anak, ada beberapa orang tua yang terpaksa meninggalkan anaknya di dalam mobil saat mengujungi suatu tempat, meski dianggap sebentar.

img_title
VIVA.co.id
9 Maret 2022