- VIVA.co.id/Yunisa Herawati
VIVA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan, memastikan bakal berkoordinasi dengan sejumlah kementerian untuk mendukung motor listrik Gesits, hasil kolaborasi Garansindo Group dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Hal pertama yang akan dilakukan adalah melaporkan terlebih dahulu kepada Presiden Jokowi tentang uji coba motor listrik karya anak bangsa yang telah dilakukan di kompleks kementeriannya itu.
"Saya akan lapor Bapak Presiden, karena tiga bulan lalu beliau juga menugaskan Kementerian ESDM untuk mengkoordinasi peraturan tentang kendaraan listrik. Sekarang kan barangnya sudah siap dikomersialkan," kata Jonan di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat.
Setelah menyampaikan laporan tentang motor listrik Gesits ini, kementeriannya akan meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk memberi perlakuan yang sama antara motor bertenaga listrik dengan motor berbahan bakar minyak.
"Kalau komponennya bebas bea, ya bebas bea. Kalau built up harus bayar bea, ya bayar bea. Karena, (motor listrik Gesits) ini dibuat di sini," tuturnya menambahkan.
Institusinya juga berencana berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait masalah penerbitan surat tanda nomor kendaraan atau STNK motor listrik. Sebab sampai saat ini, aturan terkait kendaraan bertenaga listrik masih belum jelas.
"Saya juga lapor ke Menteri Perhubungan caranya menerbitkan STNK, karena STNK itu pakai cc (kapasitas mesin). Sekarang mestinya sudah bisa STNK pakai Volt atau Kilo Watt. Saya dari urusan energinya, Kemenperin dari urusan industrialisasinya, BPPT dari urusan riset," kata dia. (one)